Satu Keluarga Jadi Korban Banjir Bandang di Labura

Editor: mediaselektif.com author photo
MEDAN – Banjir Bandang di Labuhan Batu Utara (Labura) Satu keluarga lima orang korban hanyut banjir bandang tiga orang ditemukan sudah keadaan meninggal, ketiga orang yang meninggal tersebut yakni Cahaya Nasution, Reni Cahaya Sipahutar (7) dan Aminullah Sipahutar (5) yang dua orang lagi belum ditemukan,"ungkap Bupati Labura Khairuddin Syah Sitorus (Buyung) kepada wartawan Rabu(8/1/2020).

Menurut Bupati Labura Khairuddin Syah satu hari satu malam hujan turun tidak berhenti-berhenti,sehingga terjadi banjir bandang melanda Labuhan Batu Utara (Labura) merusak tigabelas rumah. Di Desa Pematang ada lima rumah dan dua jembatan rusak akibat terjangan sungai Kapia yang meluap dan sungai Mardua di Desa Hatapang, ada lima rumah rusak berat akibat luapan sungai Hatapang, terakhir di Desa Batu Tunggal sebanyak tiga rumah rusak akibat luapan sungai Aek Batu,"ujar Khairuddin menambahkan.

Dijelaskan Bupati Labuhan Batu Utara (Labura) Khairuddin Syah usai Rapat Dengar Pendapat(RDP) komisi B di Aula Gedung DPRD Provinsi Sumatera Utara Jalan Imam Bonjol Medan pada Selasa (7/1/2020), rapat dipimpin wakil Ketua komisi B Zaira Salim Ritonga. Bantuan warga masyarakat di Labuhan Batu Utara luar biasa banyak bantuan tidak menyangka bantuan warga begitu banyaknya tidak henti-hentinya bantuan terus mengalir,"ujarnya terharu.

Warga Desa Hatapang dan Pematang Kecamatan Na IX-X Kabupaten Labuhan Batu Utara(Labura) Provinsi Sumatera Utara melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi B, dengan Dinas Kehutanan, Pemkab Labura, Kepolisian, dan PT. Labuhanbatu Indah membahas banjir bandang yang melanda Desa Hatapang dan Pematang dan menurut wakil Ketua komisi B Zeira Salim akan dibentuk Pansus.(Bahren/MSC)
Share:
Komentar

Berita Terkini