MEDIASELEKTIF
– Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi memaparkan tentang persiapan
Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, pariwisata dan pendidikan, kepada Komisi X
DPR RI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta rombongan, yang
melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Deliserdang, Senin (15/2/2021).
Diharapkan,
Kunker tersebut dapat menjawab berbagai kekurangan dalam hal persiapan PON
2024, potensi pariwisata serta pendidikan. "Dengan kunjungan ini kita
harapkan terjawab semua kekurangan yang harus ditindaklanjuti. Sport center
dalam persiapan PON 2024 sebagai tuan rumah, peningkatan pariwisata serta
pendidikan di Sumut," ucap Edy Rahmayadi saat rapat bersama dengan Komisi
X DPR RI dan rombongan Kemenpora di Kantor Bupati Deliserdang, Jalan Negara,
Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang.
Hadir
di antaranya Menpora Zainudin Amali, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi
Kemenpora RI Chandra Bhakti, anggota Komisi X DPR RI, Perwakilan Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud), Bupati Deliserdang Ashari Tambunan serta OPD Pemprov
Sumut dan Deliserdang.
Edy
Rahmayadi menjelaskan, dalam hal pendidikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut
telah menambah penghasilan gaji guru honorer menjadi Rp90 ribu/jam. Di masa
pandemi Covid-19 ini, Pemprov Sumut juga akan memberikan subsidi bagi siswa
sebesar Rp35 ribu/bulan.
"Rapat
dengan dewan, kita mengusulkan Rp100 ribu/siswa, namun berdasarkan penghitungan
anggaran tersebut tidak memadai, hingga terjadi penurunan dan disepakati oleh
anggota dewan sebesar Rp35 ribu," katanya.
Pada
Komisi X DPR RI, Edy Rahmayadi juga meminta untuk diberikan kebebasan dalam
menyeleksi masuk siswa sekolah dengan tidak menggunakan aturan zonasi sekolah.
Menurut Edy, bahwa aturan ini sangat membatasi masyarakat untuk menimba ilmu di
luar daerahnya.
"Kami
meminta untuk diberikan kebebasan. Aturan mengenai zonansi sekolah itu, menurut
kami itu sangat membatasi siswa untuk sekolah ke tempat lain. Misalkan warga
Nias yang ingin sekolah ke Medan, pastinya akan terkendala dengan adanya aturan
zonasi ini," katanya.
Sementara
mengenai persiapan PON 2024 sebagai tuan rumah, saat ini sport center dalam
pelaksaaan tender, dijadwalkan Maret nanti akan dilaksanakan pembangunan sarana
untuk 46 cabang olahraga dan juga rumah sakit, wisma atlet, mall dan lainya,
untuk melengkapi kegiatan olahraga dan wisatawan.
Bupati
Deliserdang Ashari Tambunan dalam kesempatan itu menyatakan, Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Deliserdang saat ini juga tengah mengembangkan potensi
daerah wisata yang ada. Di antaranya wisata kuliner di Percut Sei Tuan, Kampung
Wisata Pematang Johar dan juga Pantai Labu.
"Beberapa
daerah ini merupakan wisata yang berdekatan dengan sport center. Dengan
terbangunnya sport center yang berada di daerah kami, kami lebih semangat untuk
mengembangkan potensi wisata untuk menggerakan ekonomi masyarakat," ucap
Ashari.
Dalam
bidang pendidikan, dijelaskannya, berbagai capaian telah diraih Kabupaten
Deliserdang yakni, selama 3 tahun berturut-turut meraih penghargaan inovasi, di
antaranya inovasi cerdas, percepatan rehabilitasi terhadap sekolah dan lainnya.
"Kami juga telah menyiapkan ruang perpustakaan sebagai ruang publik untuk
pemberdayaan masyarakat dalam mencari inovasi," katanya.
Tuai
Pujian
Dalam
rapat tersebut, Komisi X DPR RI, Kemenpora dan lainnya memuji konsep dan
persipan yang dipaparkan oleh Pemprov Sumut dan Pemkab Deliserdang. Ketua Tim
Reses Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan sport center sebagai sarana
olahraga juga merupakan magnet bagi wisatawan nantinya untuk mengunjungi Sumut.
Mengenai
perpustakaan, ia juga mengharapkan kedepannya mendapatkan gambaran mengenai
literasi dan minat baca masyarakat di masa new normal ini diharapkan tidak
terlalu berpengaruh dengan biasanya.
"Dengan
reses ini juga nantinya kami menerima masukkan dari Sumut yang akan menjadi
pembahasan kami di DPR. Pak Sofyan Tan dan Djohar Arifin Husin nantinya dapat
jembatani kami di sini," katanya.
Begitu
pula dengan Menpora RI Zainudin Amali mengatakan konsep persiapan PON 2024 yang
dilakukan Pemprov Sumut sudah benar dan sesuai dengan arahan Presiden RI Joko
Widodo. Menpora juga meminta Provinsi Aceh untuk dapat mengikutinya.
"Jadi
konsep yang dilakukan Pak Gubernur ini sudah benar dan kita akan dorong Aceh
untuk dapat mengikutinya. Ini satu komplek yang sangat lengkap, dan nantinya
diharapkan dapat menyumbangkan PAD untuk Sumut," katanya.
Dijelaskannya
dalam arahan Presiden RI memintanya untuk mereview total tentang ekosistem
pembinaan olahraga. Presiden juga meminta pusat pelatihan olahraga tidak hanya
terpusat di Jakarta, namun berada di daerah masing-masing.(Cok/MSC)