Pemprovsu Pastikan Komit dalam Upaya Perlindungan Perempuan dan Anak

Editor: mediaselektif.com author photo

 

MEDIASELEKTIF – Kemajuan bangsa bergantung pada bagaimana peran pemerintah dalam hal perlindungan perempuan dan anak. Karena itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) tetap komitmen dalam upaya perlindungan perempuan dan anak di deerah ini. 

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat menghadiri verifikasi lapangan Anugerah Parahita Ekapraya secara virtual di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (1/4/2021). “Di Negara-negara maju, perempuan dan anak-anak sangat dilindungi, karena mereka ini yang paling rentan,” katanya.

Gubernur menyampaikan, Pemprovsu telah menyiapkan rumah sakit Covid-19 khusus ibu dan anak di Rumah Sakit Haji Medan. Hal tersebut merupakan salah satu contoh komitmen Pemprov dalam perlindungan perempuan dan anak.

Dikatakan juga, perlindungan perempuan dan anak merupakan jihad yang harus dilakukan oleh setiap pihak. “Kalau bangsa kita ini berhasil, bangsa kita akan menjadi bangsa besar dan beradab,” ujar Edy Rahmayadi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Sumut Hasmirizal Lubis memaparkan,  berbagai langkah dan upaya Pemprov Sumut dalam hal perlindungan perempuan dan anak. Antara lain, mengintegrasikan pengarusutamaan gender ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2019 – 2023. Seperti, memasukan program pengarusutamaan gender ke dalam program prioritas pembangunan daerah.

Pengarusutamaan gender di Sumut, menurut Hasmirizal, sudah terlaksana dengan baik. Hal itu dapat dilihat dari terbukanya kesempatan  yang luas bagi perempuan di berbagai bidang. Misalnya pada tahun 2019, jumlah ASN di Sumut lebih banyak diisi oleh perempuan yakni sekitar 129 ribu, sedangkan laki-laki 63 ribu. Bahkan Pejabat Eselon I diisi oleh seorang perempuan yaitu R Sabrina sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sumut.

Begitu juga dengan penduduk yang sedang sekolah. Pada tahun 2019, berdasarkan data BPS, untuk perempuan usia 15 tahun keatas yang sedang sekolah ada sebanyak 52,41%, sedangkan laki-laki  sebanyak 47,59%. “Hal tersebut menunjukan bahwa di Sumut memberi kesempatan untuk pendidikan dan bekerja bagi perempuan terbuka luas, sama dengan laki-laki,” katanya.(Cok/MSC).

Share:
Komentar

Berita Terkini