Pada virtual bersama kepala daerah se-Indonesia. Presiden RI Joko Widodo mengingatkan kepala daerah agar waspada terhadap potensi kenaikan covid-19 pasca lebaran 1442 H, karena disebabkan masih adanya masyarakat yang melakukan mudik, meskipun pemerintah sudah mengeluarkan larangan tentang mudik.
Presiden juga menyampaikan aktif covid-19 yang ada ditahun ini tidak sebesar kasus aktif pada tahun lalu, karena saat ini kasus covid-19 sudah terjadi penurunan, dimana puncaknya pada awal Februari 2021 kasus aktif berjumlah 176 ribu dan sekarang turun menjadi 90.800 kasus atau turun sekitar 48 % dan diharapakan penurunan kasus covid-19 dapat terus terjadi.
Presiden RI Joko Widodo juga mengatakan bahwa ada 15 Provinsi yang mengalami kenaikan covid-19 yakni provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Aceh, Babel, DKI Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Malut, Kalteng, Sulsel, Sulteng dan Gorontalo.
"Saya meminta agar 15 provinsi ini untuk terus berhati-hati terhadap kenaikan wabah covid-19 dan ini juga berlaku untuk provinsi lainnya, "katanya.
Lebih lanjut Presiden mengatakan, pada hari lebaran peningkatan mobilitas masyarakat ditempat wisata naik tinggi dari 38,42 % - 100,8 %. Untuk itu, diharapkan kepada semua kepala daerah untuk terus waspada dan berhati-hati pada kenaikan wabah covid-19 pada dua minggu kedepan.
"Bagi kepala daerah yang wilayahnya masih zona merah dan orange, tempat wisatanya harus ditutup dan untuk wilayah yang zona kuning dan hijau boleh dibuka namun harus memperketat protokol kesehatan covid-19 serta adanya satgas covid-19, "sebutnya.
Selanjutnya Presiden RI Joko Widodo mengatakan agar seluruh kepala daerah memilik tanggung jawab yang sama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sehingga ekonomi global Indonesia dapat kembali meningkat.
Selain dihadiri Bupati Asahan. Rapat virtual bersama Presiden RI tersebut dihadiri Kapolres Asahan, Dandim 0208/Asahan, Danyon 126/KC, Kajari, ketua Pengadilan, Danlanal serta pejabat utama Pemkab Asahan. (SRT/MSC)
