Hal itu dikatakannya usai vaksin pertama bersama 300 tokoh agama di Aula Tribrata Poldasu, Kamis (27/5/2021).
Selain ikhtiar yang lainnya yaitu menaati protokol kesehatan (memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan air dan sabun/hand sanitizer sebelum menyentuh bagian wajah serta mengurangi mobilisasi kegiatan di luar rumah bila tak penting).
"Semua itu sesuai dengan kaidah agama "Laa Dharara Wa Laa Dhirara (perintah untuk melindungi diri sendiri dan orang lain daripada bahaya)", katanya.
Paling utama sekali serta yang harus di luruskan, tambahnya menjaga dan menanamkan keyakinan hanya kepada Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa yang memberikan sehat, yang memberikan manfaat dan pertolongan dari segala bahaya dan penyakit dengan jalan meningkatkan amal-amal sholeh di antaranya menjaga salat 5 waktu, salat Tahajjud, tilawah Alquran, istiqomah dzikir dan istighfar/taubat, bersedekah dan amal-amal sholeh/kebaikan yang lain.
Hal ini sebagai jalan utama mendatangkan bantuan Allah Swt, sebagaimana Nabi Muhammad Saw dan para sahabat nabi dahulu ketika berperang menghadapi musuh-musuh yang akan menyerang mereka.
Usaha telah dilakukan. Selain Melengkapi Pasukan dengan perlengkapan perang, sebagaimana Nabi Muhammad Saw dan para sahabat menggunakan baju besi dan he pelindung kepala sebagai bentuk ikhtiar untuk melindungi diri.
Padahal Nabi Saw Nabi dan para sahabat tidak takut akan kematian. Hanya saja Nabi Saw dan para sahabat mengajarkan kepada umat suatu bentuk ikhtiar dalam menghadapi suatu perkara atau masalah.
Paling utama, Nabi Saw dan para sahabat mengajarkan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa dengan mengerjakan amal-amal sholeh dan doa, agar Allah Swt memberikan pertolongan/bantuan-Nya kepada mereka.
"Inilah dua usaha yang dicontohkan Nabi Saw dan para sahabat dahulu yaitu membetulkan keyakinan hanya pada Allah Swt dengan meningkatkan amal-amal sholeh untuk mendatangkan pertolongan Allah Swt dan juga melakukan ikhtiar yaitu menggunakan baju besi dan helm besi pelindung kepala sebagai perisai pelindung diri, "terangnya.
Baju besi dan helm besi pelindung kepala itu, lanjutnya sebagai bentuk ikhtiar Nabi Saw dan para sahabat untuk melindungi diri dari serangan musuh yang ingin mencelakai mereka.
Hubungannya saat ini pandemi Covid 19 adalah bahwa vaksin dan Prokes Covid 19 adalah sebagai bentuk ikhtiar kita ini untuk melindung diri dan orang lain dari bahaya Virus Covid 19 dengan tetap yakin kepada Allah Swt dengan mengerjakan amal-amal sholeh atau amal-amal kebaikan sebagai jalan utama untuk mendatangkan pertolongan-Nya. (Rel/MSC)
