Erupsi Gunung Sinabung Semburkan Kerikil Vulkanik

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Terjadi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada minggu malam, (6/6/2021) sekira pukul 23.50 WIB, namun ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut tebal. 

Erupsi terekam alat seismogram (grafik aktivitas gempa) dengan amplitudo maksimum 36 mm dan durasi ± 1 menit 25 detik. Suasana malam menjelang Senin dini hari sempat mencekam karena suara gemuruh Erupsi Gunung sinabung yang terdengar cukup keras. 

Dan kemudian terjadi hujan abu, pasir serta kerikil vulkanik di Sekitar Desa Suka nalu, Sigarang-garang, Kuta Gugung (ketiga desa telah di relokasi) dan terdampak pada Desa Kuta Rayat Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Abu vulkanik bergerak sesuai arah mata angin menuju ke timur dan di perkirakan mencapai kota Medan dan Kabupaten Langkat.

Menurut Keterangan Derry, Petugas Pos Pemantau Gunung Api Sinabung Badan Geologi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Senin pagi (07/06/2021), bahwa terjadi kegempaan dengan letusan (Jumlah : 1, Amplitudo : 36 mm, Durasi : 85 detik). Awan Panas Guguran (Jumlah : 1, Amplitudo : 120 mm, Durasi : 421 detik). Guguran (Jumlah : 9, Amplitudo : 6-37 mm, Durasi : 31-163 detik). Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 23, Amplitudo : 2-23 mm, S-P : 0 detik, Durasi : 6-21 detik). Tektonik Jauh (Jumlah : 1, Amplitudo : 72 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 57 detik). Sementara pasca erupsi abu, pasir dan kerikil Vulkanik telah diambil sebagai sample uji lanoratorium.

"Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih tinggi dengan potensi kembali terjadi erupsi dan awan panas guguran. Masyarakat dan pengunjung kembali diimbau untuk tidak beraktivitas di zona merah yang mengancam keselamatan jiwa. Sample abu, pasir dan kerikil vulkanik telah kita ambil dari beberapa lokasi di sejumlah Desa yang terdampak guna diuji laboratorium," kata Derry.

Saat ini Gunung Sinabung masih tetap berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi:

1. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

2. Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

3. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar dingin.(SKR/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini