MEDIASELEKTIF
- Aipda Syahman Harahap menjadi salah satu personil Polres Serdang Bedagai perwakilan
di Polda Sumatera Utara (Sumut) bergabung di Satgas Garbha FPU Indonesia
menerima Medali dari PBB (United Nations) atas peran serta dalam Misi
Perdamaiaan Minusca di Afrika Tengah.
Aipda
Syahman Harahap menjelaskan, misi
perdamaian PBB tersebut bukanlah tanggung jawab yang mudah untuk dilaksanakan.“Kami
ditugaskan untuk melaksanakan pendampingan terhadap Kepolisian Nasional Afrika
Tengah” katanya, Jumat (9/7/2021) sembari menyambut penghargaan itu sebagai
kado istimewa di hari ulang tahun Bhayangkara ke 75.
Sebagai
anggota kepolisian RI,Syahman mengaku kerap kali mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi dengan warga setempat, yakni faktor bahasa.“Dimana di Afrika
Tengah menggunakan bahasa Perancis dan Sango,” lanjutnya.
Pola
pendekatan dengan polisi lokal pun, kata dia, tidak boleh dilakukan sembarangan
karena adanya perbedaan budaya dan hierarki. “Misi di Afrika Tengah pada
dasarnya merupakan rank-less mission. Saya bekerja di Strategic Planning
Section, dimana rekan kerja saya rata-rata berpangkat Kolonel, Letkol, dan
Mayor,” jelasnya.
Namun,
hal itu justru menjadi tantangan dan justru memberikan motivasi lebih untuk
selalu memberikan yang terbaik dalam penugasan, sehingga dapat mengharumkan
nama Polri dan Indonesia.
“Secara
umum, situasi keamanan di Afrika Tengah masih sangat fluktuatif. Dimana
penembakan, perseteruan, dan gencatan senjata antar genk, unjuk rasa serta
pemblokiran jalan sangat sering terjadi. Hal tersebut membuat pergerakan kita
sangat terbatas, dan harus selalu waspada,” ungkapnya.
Aipda
Syahman menjadi sala satu penerima medali penghargaan tersebut dari Anggota
Polda Sumut.
UN
Medal merupakan penghargaan internasional yang diberikan oleh PBB ke berbagai
kontingen negara di dunia yang ikut berpartisipasi dalam misi PBB, baik
peacekeeping maupun non peacekeeping mission. PBB sendiri memulai pemberian
medali pertamanya pada perang Korea (1950-1953).(Cok/MSC)