Bahkan saat aksi berlanjut salah satu pedagang aksesoris inisial NT membuka paksa Traffic Cone jalan penutup masuk ke pasar lelo.
Protes salah seorang pedagang ini buntut dari pemerintah setempat yang melakukan penutupan pekan lelo terkait rencana relokasi dan pemberlakuan swab. Alasannya, penutupan tersebut sangat mempengaruhi pendapatan pedagang yang berjualan.
“Tadinya akan membuka dagangan di Pekan lelo namun,jalan akses masuk di tutup oleh petugas gabungan satgas Covid-19 dengan menggunakan Traffic Cone dan pedagang yang mau berjualan harus tes swab bila hasil nya negatif baru dibolehkan masuk" ungkap pedagang NT.
Selanjutnya,dengan nada kesal puluhan pedagang meluapkan kata katanya dihadapan Kadis Perindagsar kabupaten Sergai.
Karno Siregar "Kalau kami dipindahkan kami tidak mau, saya sudah 19 tahun berjualan di pasar Lelo ini saya perintis pak ucap salah satu pedagang di lokasi.
”Kami ini mau cari makan. kalau kalian mau kasih makan satu hari tiga kali, boleh kalian larang,” ujarnya dengan suara lantang.
Menanggapi hal tersebut,Camat Sei Rampah Nazaruddin mengatakan, pihaknya tidak melarang untuk berjualan namun pada Minggu ini (29/8/2021), dilakukan penyekatan PPKM mikro dan pendirian pos bagi para pedagang dan pengunjung untuk dilakukan tes swab antigen dan vaksin ke 2 oleh dinas kesehatan kabupaten Sergai dan bagi yang hasilnya negatif dibolehkan menggelar dagangannya.
"Langkah langkah ini diambil karena saat ini penyebaran Covid-19 di kabupaten Serdang Bedagai dengan jalur Orange meningkat.
Sehingga diharapkan kepada para pedagang untuk dilakukan Tes swab dan berlanjut ke vaksinasi ke 2. Hal ini demi memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kecamatan Sei Rampah yang diposisi jalur kuning," jelasnya.
Sementara dalam kehadiran nya dipasar lelo Kepala Dinas Disperindagsar Karno Siregar kepada Wartawan Minggu (29/8), siang menjelaskan, kehadiran dirinya sebagai Tim S Covid-19 kabupaten Serdang Bedagai yang juga ikut memantau swab pedagang.
" Ya kita harapkan para pedagang Lelo itu ikut juga tes swab, setelah itu baru melakukan usaha sehingga tidak terciptanya klaster baru dalam penyebaran Covid-19." Pungkasnya.
Sementara tes swab yang dilakukan dinas kesehatan kabupaten Sergai di lokasi kepada para pedagang dan pengunjung Lelo dipos Penyekatan pekan minggu Lelo berjumlah 4 orang namun diketahui hasilnya semua negatif.Dan penyekatan di pekan lelo dikawal ketat aparat tim gugus tugas Covid-19 Sergai. (AA/MSC)