Ditargetkan 2022 Mulai, PLN Realisasikan Pasokan Gas ke Nias

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Ditargetkan pada 2022, pasokan gas dari Arun Provinsi Aceh mulai didistribusikan ke Nias, setelah seluruh infrastruktur pendukung terealisasi.

PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU) melalui Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) Nias 5x5 Mega Watt (MW) dan PLN Batam 25 MW di Kota Gunungsitoli siap segera merealisasikan penggunaan gas sebagai bahan bakar, sebagai wujud dari kerja sama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN). 

Demikian Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) Rudy Hendra Prastowo bersama Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan bersama Direktur Infrastruktur dan Technology Achmad Muchtasyar, melakukan survei gasifikasi sekaligus mengecek langsung kondisi infrastruktur di PLTMG Nias 5x5 MW dan PLN Batam 25 MW di Gunungsitoli, Minggu (12/9) dan Senin (13/9/2021).

Turut mendampingi diantaranya EVP Gas, Batubara dan Minyak PLN Ahmad Daryanto Ariyadi, VP Gas PLN Zulfiantora Tanjung, VP Pembangkitan Mustofa Abdillah, GM PLN UIKSBU Ikram, SRM Produksi Dony Ocniza, SRM Keuangan, Komunikasi dan Umum Dadang Hardiana, Manager UPDK Belawan Harmanto dan jajaran unit di jajaran PLN UIKSBU. 

Lebih lanjut dikatakannya, pengalihan bahan bakar minyak ke gas, menjadi salah satu upaya PT PLN (Persero) dalam mendukung pemerintah yang terus melakukan efisiensi guna mendukung sistem elektrifikasi untuk menghasilkan listrik andal. 

Disela kegiatan tersebut, Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) Rudy Hendra Prastowo menjelaskan, survei  yang dilakukan bersama tersebut, merupakan tindaklanjut kesepakatan antara PLN dan PGN terkait dengan langkah gasifikasi. 

"Dalam proses gasifikasi itu, dibahas juga terkait dengan lokasi, kemudian juga terkait dengan potensi pengembangan untuk menggunakan gas yang memang lebih realistis ke depan. Dan kita juga melihat tadi meninjau kendala-kendala apa yang memungkinkan agar ini menjadi efisien dan efektif untuk diimplementasikan," ungkapnya.

Sedangkan mengenai target realisasi, lanjutnya, sejauh ini hal tersebut masih didiskusikan PLN bersama pihak PGN, terlebih menyangkut kondisi existing mengenai kecepatan ini dari sisi langkah-langkah yang dilakukan. 

"Tadi kita lihat disini ternyata memang butuh terkait dengan proses unloading berarti untuk jetty menjadi kendala utama, yang lainnya saya rasa bisa menyesuaikan," ungkapnya. 

Rudy Prastowo juga optimis, jika gasifikasi ini terealisasi, efisiensi bisa mencapai sekitar 4 persen lebih. Bahkan jika bisa dioptimalkan dari penggunaan gas ini untuk kebutuhan di Nias, penghematan bisa dilakukan jauh di atas itu. 

"Karena dengan penggunaan gas ini, selain lebih positif di lingkungan juga terkait dengan optimasi kita di beban Nias ini memang butuh infrastruktur itu, efisiensinya bisa mencapai 5 persen. Dan untuk ke depan juga ada nilai positif dari pembangunan gasifikasi dan terkait dengan kebutuhan masyarakat penggunaan dari pada gas storage ini menjadi lebih baik," tukasnya. (Ir/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini