MEDIASELEKTIF.COM – Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara (Dinkes Sumut) Agustama (dua dari kiri-red) siap bertanggungjawab jika ada Korban yang mengalami gangguan kesehatan akibat vaksin Measles dan Rubella (MR).
Pernyataan ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara Agustama saat konferensi pers terkait temuan atau investigasi KIPI Sumut terhadap dampak dari pada suntikan vaksin MR kepada anak - anak di Sumatera Utara Kamis (23/8/2018) di Rumah Sakit USU Medan.
Menurutnya, jika memang benar terjadi dampak dari pada pemberian vaksin MR pihaknya siap bertanggungjawab untuk memberikan anak tersebut perawatan kesehatan di Rumah Sakit USU dan Adam Malik.
Jika anak tersebut tidak memiliki BPJS pihaknya siap memberikan BPJS kepada korban akibat suntikan vaksin MR,”jelasnya.
Ditambahkannya, vaksin MR sangat penting diberikan kepada anak usia 9 bulan s/d 15 tahun , karena jika tidak diberikan dikhawatirkan penyakit Rubella atau yang lebih dikenal dengan campak jerman ini sangat berbahaya jika generasi bangsa terkena serangan penyakit tersebut.
Sementara itu, Prof Munar Lubis Ketua Komda KIPI Sumut didampingi Sekretarisnya Dr Lily Rahmawati mengatakan, bahwa dampak dari pada suntikan MR baru bisa bereaksi setelah lima hari vaksin disuntikkan, dan ini juga harus diteliti dan diperiksa secara medis.
Munar yang juga Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan pakar Medis di Rumah Sakit USU juga menambahkan, ada beberapa kasus penyakit yang dituduhkan akibat suntikan vaksin MR yang ditangani Rumah Sakit USU Medan.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan secara medis ternyata penyebabnya bukan akibat vaksin MR akan tetapi penyakit tersebut datangnya bersamaan atau ko-insiden dengan suntikan vaksin MR,”terangnya.
Terkait vaksin MR Prof. Munar Lubis juga siap memberikan penjelasan kepada siapapun yang ingin menanyakan tentang vaksin MR, untuk itu pihaknya menyediakan tempat dilantai dua atau ruang perawatan anak di Rumah Sakit USU Jalan Dr Mansyur Medan,”paparnya.(MS/ZAL)
