MEDIASELEKTIF.COM - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy
Rahmayadi menyarankan kepada PT Inalum agar produksi bahan aluminium untuk
kebutuhan otomotif, seperti mesin dan velg dilakukan di Kabupaten Batubara,
Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Sehingga memberikan dampak ekonomi yang lebih
besar bagi daerah ini.
Hal itu diungkapkan Gubsu ketika bersama Menteri Perkonomian RI
Darmin Nasution berkunjung sekaligus menyaksikan penandatanganan MoU PT Inalum
- PT Toyota Motors Manufacturing Indonesia (TMMIN) di pabrik peleburan
Aluminium Kuala Tanjung, Barubara, Kamis (14/2/2019).
Kerja sama PT Inalum (persero) dengan PT TMMIN antara lain
bertujuan untuk mengembangkan bahan baku velg. Termasuk studi kelayakan,
pengecekan komposisi unsur kimia, struktur metalurgi, hasil pengecoran ingot,
evaluasi material, hingga persiapan produksi massal.
Pada kesempatan itu, Gubsu Edy Rahmayadi menyarankan, bila perlu
produksi body, mesin dan velg yang menjadi langkah kerjasama/MoU antara
keduanya itu bisa dilakukan di Sumut, khususnya di Kuala Tanjung, Batubara.
“Kenapa tidak di Sumut saja, kok harus jauh ke Karawang buatnya? Kan kalau di
sini lebih murah biaya produksinya,” saran Gubsu.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Darmin menyebutkan bahwa
penggunaan aluminium sebagai bahan dasar pembuatan mesin mobil disebutkan dapat
mengurangi berat kendaraan dan secara otomatis menghemat bahan bakar. Karena
itu pemerintah mendorong agar produksi untuk kebutuhan otomotif ini bisa
ditingkatkan. Apalagi jika produsennya adalah perusahaan dalam negeri seperti
PT Inalum yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Saya sudah bilang, supaya yang digunakan itu dari Inalum.
Karena kalau pakai aluminium dia (kendaraan) lebih ringan,” ujar Darmin saat
dijelaskan bagaimana kerja sama yang sudah dibangun selama ini antara PT Inalum
dengan PT TMMIN dalam hal penggunaan produk aluminium.
Menjawab itu, Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono
menjelaskan bahwa perusahaan mereka telah menggunakan velg berbahan aluminium
alloy untuk produksi velg mobil Toyota jenis Fortuner, Innova dan Sienta. Namun
meskipun bahannya dari PT Inalum, produksinya masih berada di Pulau Jawa.
Kedepan pihaknya merencanakan produksi body mesin untuk mobil
Toyota Kijang Innova menggunakan aluminium alloy sebagai bahan dasar yang lebih
ringan dari besi yang biasa digunakan selama ini. Selain itu katanya, aluminium
tidak rentan terhadap korosif atau berkarat. Sehingga jauh lebih awet.
Usai mendengarkan penjelasan pihak PT TMMIN dan Inalum terkait
kerjasama dan produksi aluminium menjadi berbagai bahan kebutuhan otomotif,
serta lainnya, Gubsu bersama Menteri Perekonomian pun ikut menyaksikan
penandatanganan MoU antara kedua perusahaan tersebut. Selain Direktur Utama
Budi Gunadi Sadikin, hadir juga jajaran direksi PT Inalum yang lain.(cok/ms)