MEDIASELEKTIF.COM - Wakil Gubernur
Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah mengharapkan pembangunan rumah para
korban bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Mandailing Natal (Madina)
segera dilakukan. Sehingga masyarakat cepat mendapatkan rumah yang layak huni.
Hal itu disampaikan Wagubsu Musa
Rajekshah ketika memimpin Rapat Rencana Pemanfaatan Lahan Relokasi Korban
Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Selasa (2/4/2019)
di ruang Kaharuddin Nasution, Lantai 8 Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran
Diponegoro Nomor 30 Medan.
“Segera ditindaklanjuti,
khususnya tentang lahan dan hal-hal lainnya, agar masyarakat cepat mendapatkan
rumah yang layak huni. Dan untuk lahan, bulan April 2019 tidak ada masalah
lagi.” ujar Wagubsu.
Selain itu, pembangunan fasilitas
umum juga harus menjadi perhatian. Sehingga masyarakat dapat segera mendapatkan fasilitas umum yang selama
ini tidak bisa digunakan akibat bencana yang terjadi. “Dengan demikian
kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat dapat dirasakan oleh
masyarakat,” kata Wagubsu.
Kepada Pemkab Madina, Wagubsu
juga meminta agar segera melaksanakan program yang mendukung percepatan
pembangunan relokasi tersebut. “Kita harapkan segera action-nya untuk
percepatan pembangunan ini,” sebut Musa Rajekshah.
Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut Riadil Lubis mengatakan, bahwa rapat yang dilaksanakan merupakan
tindak lanjut dari rapat yang telah dilakukan di kantor Gubernur Sumut dan
kantor Bupati Mandailing Natal yang membahas tentang rehabilitasi, rekonstruksi dan relokasi perumahan dan
permukiman masyarakat yang menjadi korban banjir dan longsor. “Seperti
diketahui bulan Oktober dan November tahun 2018 yang lalu telah terjadi bencana
alam,” ujar Riadil.
Dari peristiwa tersebut, lanjut
Riadil, pemerintah Kabupaten Madina telah menetapkan rencana aksi pasca
bencana, khususnya di tiga kecamatan yakni Kecamatan Ulu Pungkut, Lingga Bayu
dan Kecamatan Batang Natal. Pada Kecamatan Ulu Pungkut direncanakan akan
dibangun 77 unit rumah, 143 unit di Kecamatan Lingga Bayu dan 24 rumah di
Kecamatan Mandailing Natal.
Hal tersebut, katanya, juga
menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut tahun 2019. Pembangunan
77 unit rumah di Kecamatan Ulu Pungkut akan dilaksanakan di atas tanah seluas
3,2 hektare milik HGU PT Perkebunan Sumut, dan penyediaan lahan di Kecamatan
Lingga Bayu seluas 3 haktare yang juga tanah HGU PT Perkebunan Sumut.
“Di
Kecamatan Ulu Pungkut telah ditetapkan Gubernur Sumatera Utara melalui Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Sumatera Utara, izin pinjam pakai kawasan,” kata Riadil.
Selain itu, di Kecamatan Ulu
Pungkut, Pemprov Sumut juga akan membangun SMK Pertanian. “Lahannya sudah
tersedia, dan siap untuk dibangun tahun anggaran 2019 melalui pos belanja Dinas
Pendidikan Provinsi Sumut,” kata Riadil.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi Sumut Ida Mariana pada kesempatan itu menyampaikan, di atas
tanah seluas 3,2 hektare yang merupakan pinjam pakai Lahan HGU PT Perkebunan
Sumut di kecamatan Ulu Pungkut yang akan
dibangun 77 unit rumah masih terkendala oleh kondisi lahan. “Per bulan Maret
tahun 2019 minggu kedua yang lalu setelah dilakukan land clearing, untuk
maksimal lahan yang layak untuk dibangun rumah hanya sekitar 0,6 hektare,”
ujarnya.
Karena itu, Ida Mariana berharap
dukungan dari Pemkab Madina untuk pengadaan
lahan yang tidak jauh dari Desa Duhu Lombang Kecamatan Ulu Pungkut, agar dapat
dibangun rumah sebanyak 77 unit di Kecamatan Ulu Pungkut tersebut. “Dengan
lahan hanya 0,6 hektare, hanya dapat dibangun lebih kurang 15 unit rumah,”
sebut Ida.
Selain itu, Ida juga mengharapkan
dukungan dari Pemkab Madina berupa
sumber listrik, sumber air bersih,
fasilitas umum termasuk rumah ibadah, ruang terbuka hijau, sekolah, kantor desa
dan lain-lain. “Juga penanganan air limbah, drainase, sampah dan jalan akses
masuk ke kawasan permukiman tersebut,” kata Ida.
Turut hadir pada kesempatan
tersebut para Kepala OPD Pemprov Sumut, Jajaran PT Perkebunan Sumatera Utara,
Asisten I Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal
Alammulhaq Daulay, para Kepala OPD Pemkab Madina, para camat Pemkab
Madina, serta dari PT Philips dan PT Cahaya Fortuna Sejati.(cok/ms)