Kepergianmu”: Debut Lagu Single Kedua Niesya Bertemakan Kesedihan

Editor: mediaselektif.com author photo
MEDIASELEKTIF.COM - Di tengah kesibukan dalam dua bulan belakangan ini untuk mempersiapkan studi lanjut S2nya di bidang Psikologi di Universitas Indonesia, Niesya juga menyempatkan diri untuk mempersiapkan single album keduanya yang berjudul “Kepergianmu”.

Mengenai tema lirik lagu keduanya kali ini Niesya mengatakan, “Kali ini laguku bertemakan tentang kepergian orang yang kita cintai. Kali ini akan mengeluarkan lagu cinta yang pesannya sebenarnya sangat dalam. Tentang kerelaan kita untuk menerima kepergian orang yang kita cintai selama-lamanya.” 

Tahun 2020 menurut pengamatan Niesya adalah tahun dimana banyak yang kehilangan  orang-orang yang dicintai secara tiba-tiba.  Diawal tahun dunia olah raga dikejutkan oleh kematian Kobe Bryant dan putrinya, kemudian di Indonesia, dunia hiburan dikejutkan oleh kematian Ashraf Sinclair dan Glenn Fredly yang semuanya meninggalkan kisah sedih dari keluarga yang ditinggalkan.

Baru-baru ini Indonesia juga telah kehilangan salah satu figur pemusik Didi Kempot di puncak karirnya. Disamping itu, ditengah isu covid-19 yang melanda dunia saat ini, duka dan kesedihan terjadi dimana-mana. Sebagian orang berjuang menghadapi penyakit akibat covid-19 dan sebagian lainnya merelakan kepergian orang-orang yang dikasihi dan dicintai.

Secara keseluruhan, melodi dan teks lagu dibuat oleh Niesya dan Rithaony, “Kami sama-sama merangkai lirik lagu ini agar pesan lagunya benar-benar kuat.” Rithaony merupakan penyanyi dari Grup Musik “Suarasama” yang beraliran World Music yang sudah mengeluarkan empat album yang diataranya adalah “Fajar Di Atas Awan” yang di terbitkan oleh Drag City, Chicago, USA.

Sementara dari sisi aransemen musiknya Niesya menyampaikan, “Aku minta papaku, orang yang juga membuat komposisi musiknya, agar iringan lagu hanya diiringi orkestrasi bunyi guitar akustik tanpa alat musik lainnya, agar atmosfir dan suasana kesedihan yang disampaikan lewat teks lagu bisa lebih tergambarkan. Dan aku memang pingin album single yang kedua ini lebih benuansa akustik.” Irwansyah Harahap juga merupakan personil dan pendiri dari grup World Music “Suarasama” bersama dengan Rithaony dan Niesya.

Niesya Ridhania Harahap, dengan sapaan akrabnya“Niesya”, adalah sosok muda yang memulai hobi bernyanyinya dimulai sejak ia kecil. Pengalaman awal kehidupan bermusiknya ia dapatkan langsung dari kedua orangtuanya, Irwansyah Harahap (musisi/composer) dan Rithaony Hutajulu;keduanya adalah pendiri kelompok world music Suarasama dan musik tradisi Batak, Mataniari.

Perjalanan pengalaman tarik suara dan bermusik dari gadis kelahiran kota Medan Sumut ini bisa dibilang lumayan.Di tahun 2009, waktu ia di tingkat SMP, Niesya telah dibawa oleh orangtuanya berkunjung dan tinggal dikota Wellington New Zealand selama tiga bulan di sana.

Waktu itu kedua orangtuanya diundang sebagai visiting artists oleh program Wellington Asian Residency Exchange (WARE). Ia berkesempatan berkenalan, belajar dan tampil dengan para musisi di sana bersama dengan ke dua orangtuanya.

Ketika ia menjadi siswa di SMA Harapan I Medan dimana ia bersekolah, ia juga bersama teman-temannya aktif bermusik dan membentuk kelompok band yang diberi nama “Niesya Bertiga” dimana ia berperan sebagai penyanyi. Di masa kuliah di Fakultas Psikologi USU Medan, ia juga turut dalam berbagai even musik kampus. Ia juga bersama kelompok Suarasama dan Mataniari ikut tampil diantaranya pada acara musik dunia, diantaranya “Frankfurt Book Fair” 2015 di German, “Pasar Hamburg” di German 2016, Festival “Europalia” di Belanda dan German 2017, tour pertunjukan“Beyond Europalia”di beberapa kota di Asturias Spanyol 2017.

Album single pertamanya berjudul “Gundah” yang telah diterbitkannya 14 Februari 2020 lalu telah mendapat cukup perhatian. Lagu “Gundah” telah masuk di berbagai Playlist di Spotify seperti “New Music Friday Indonesia”, “Musik Akhir Pekan”, “Generasi Galau” dan Playlist dari Ami Awards yaitu “Musik Minggu Ini” dan “Dirumah Sajalah”, serta berbagai playlist personal lainnya sebanyak kurang lebih 50an playlist. Di Youtube video lirik dan official music videonya juga telah di tonton lebih dari 100 ribu viewers. Lagu Gundah juga telah di putar di berbagai radio di Medan seperti KISS FM dan VISI FM.

Ditanya tentang persiapan single album keduanya ini Niesya menyampaikan, “Proses rekamannya dilakukan di Rossi/Syaelendra Musik Studio di Jakarta. Proses audio mixing dilakukan oleh Rayendra Sunito dan masteringnya oleh Dimas Pradipta. Keduanya juga orang yang dulu mengerjakan untuk album singleku yang pertama “Gundah”.  Album single keduanya ini rencananya akan diterbitkan pada tanggal 15 Mei 2020 mendatang ini.

Di akhir Niesya berpesan semoga lagu singlenya yang kedua ini dapat mengobati rasa kesedihan dan kehilangan bagi orang-orang yang mengalaminya.

Facebook Page: Niesya Ridhania Harahap
Instagram: @Niesyahrp
Youtube: Niesya Harahap.(Rel/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini