Setidaknya ada 12 perusahaan yang menjadi pelaksana Yantek selama lima tahun terakhir di PLN Wilayah Sumatera Utara yang ikut tergabung dalam forum ini. Forum ini akan menjadi wadah kebersamaan yang didasari kesamaan visi dan misi untuk mendukung kinerja PLN di Sumut yaitu menjamin penyaluran aliran listrik sampai kepada konsumen atau masyarakat. "Sudah lima tahun terakhir kita menjadi mitra PLN, dimana kita menyediakan dan membangun SDM yang handal dan mampu mengerjakan tugas sebagai Pelaksana Pelayanan Teknis di tengah masyarakat, sehingga aliran listrik terus mengalir dan aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat terus berjalan dengan baik," kata Ketua FORKOM YANTEK PLN-SU Erikson Lumban Tobing saat konferensi pers didampingi para pengurus diantaranya Sekretaris Hadi Wirawan Muslim ST SH, Romein Manalu ST, Bendahara Zulham, Ketua Bid. Hukum Tohom Purba SH, Drs Aswat Lubis, Bidang Humas Japaian Sirait ST, Boy Hendrik Simangunsong SE, Bidang Organisasi Nelson Tobing, Bidang Kompetensi Boyke Piay SE, H Parada Siregar, dan pengurus lainnya seperti Donny Alexander Butar-butar, Steve Excel Aditya Korua, Zefri Sirait, Yohanes Tobing.
Dengan adanya forum ini, perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra PLN sebagai pelaksana Yantek akan lebih mudah berkoordinasi. "Forum ini menjadi wadah bagi kita, untuk saling kordinasi dan menopang, jika ada kendala dalam menjalankan tugas pokok dalam menopang pelayanan PLN," katanya.
Menurut Erikson, sejak pemberlakukan Pelaksana Yantek, seluruh perusahaan melakukan upaya pembinaan SDM sehingga pelayanan PLN hingga saat ini bisa tetap baik di tengah masyarakat. Mengatasi gangguan jaringan saat cuaca ekstrim, pohon tumbang merusak jaringan, bahkan terjadinya arus listrik padam di wilayah Sumut menjadi tanggung jawab pelaksana Yantek.
"Bisa dikatakan, 50 persen pekerjaan PLN, kita yang lakukan. Itu semua berkat kerjasama yang saling membangun selama ini dengan PLN," ujarnya.
Menurutnya juga, bahwa seluruh karyawan perusahaan pelaksana Yantek yang melaksanakan kegiatan pelayanan selama 24 jam setiap harinya bukan terbentuk begitu saja. "Kita terus lakukan pembinaan, pelatihan dan pembangunan SDM yang mampu melakukan pekerjaan yang tidak bisa dilakukan semua orang," ujarnya.
Kemudian, tambah Tohom Purba, advokasi terhadap perusahaan pelaksana Yantek yang berkaitan dengan bidang keahlian dan pekerjaan akan dilakukan upaya bersama untuk menemukan solusinya. Untuk itulah, lanjutnya forum ini juga akan menjadi sarana komunikasi pelaksana Yantek dengan PLN.
Setelah terbentuk dan deklarasikan, pengurus FORKOM YANTEK PLN-SU akan menyurati PLN Wilayah Sumatera Utara untuk permohonan audiensi. "Ini sudah menjadi bentuk komitmen kita bersama, karena kita sadar melakukan pekerjaan bersama dan menghadapi persoalan yang sama," paparnya.(Irn/MSC)
