"Pusing lah tiap datang hujan satu jam saja air sudah selutut orang dewasa dan masuk ke dalam rumah," ujar M. Siahaan, Selasa (8/9/2020).
Perabotan rumah tangga warga disana kata Siahaan banyak yang rusak karena busuk terendam air.
Menurut Siahaan banjir tersebut kemungkinan karena parit tersumbat akibat sedimen dan sampah.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Medan Paul Mei Anton Simanjuntak SH meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan P3SU Medan Timur giat melakukan normalisasi parit di wilayah Pulu Brayan Bengkel. Normalisasi menurut Paul akan memperlancar arus air dari hulu ke hilir. "Jika dinormalisasi arus air akan lancar karena sampah dan sedimen yang menghambat arus air dibersihkan," kata Paul.
Selain itu politisi PDIP itu menyebutkan, parit besar di perbatasan Medan Timur dan Medan Deli sebagai tempat penampungan air dari parit-parit kecil di lingkungan warga harus dibersihkan sampai ke hilir nya agar air yang masuk ke parit besar itu tidak mengumpul dan malah berbalik lagi ke parit warga yang mengakibatkan banjir.
"Saya yakin jika parit besar di perbatasan tersebut bersih hingga ke hilir banjir di Jalan V bisa dikendalikan," ujar nya.
Di musim penghujan ini Paul meminta Dinas PU dan P3SU pro aktif melakukan normalisasi/pengorekan parit, agar tidak ada yang menderita karena kebanjiran. (Moe/MSC)
