Pasca Kerusuhan, Kerugian Sekretariat DPRD Medan Belum Terhitung

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Staf Bagian Umum Sekretariat DPRD Medan, Nizar Tanjung, mengaku belum dapat memastikan berapa kerugian yang dialami pasca demo menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang berujung bentrok di seputar Jalan Imam Bonjol dan Jalan Kapten Maulana Lubis, Kamis (8/10/2020) kemarin.

Pasalnya hari ini, Jumat (9/10/2020) didapati informasi gelombang susulan unjuk rasa menolak hal serupa.

“Sebaran kerusakan gedung DPRD Medan ada di Lt G, Lt 1-4 dan pos security. Untuk CCTV aman. Kalau dulu dipasang di pintu gerbang sekarang agak ke dalam, jadi jauh dari jangkauan pengunjukrasa,” katanya kepada Wartawan.

Lebih lanjut dijelaskan, rata-rata kerusakan didominasi kaca gedung. Dan peristiwa kali ini tidak separah kerusuhan unjuk rasa tahun 2019 lalu. Sebab kala itu gedung DPRD Medan hanya dilindungi securiti, tidak ada aparat kepolisian.

“Hari ini Sekretariat DPRD Medan tetap turunkan securiti dengan kekuatan penuh. Ada juga kita berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” terangnya.

“PNS, honor dan cleaning servis juga kami imbau untuk tidak datang khususnya perempuan. Agar mencegah hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2019 lalu Sekretariat DPRD Medan mencatat ada 118 titik kerusakan pasca kerusuhan tersebut, mulai dari lantai ground hingga lantai 5. Dua titik kerusakan terbesar terletak di pos pengamanan.

Jika dirincikan cctv ada 4 unit, 4 unit alat pemadam kebakaran (racun api) raib, banyak kaca-kaca gedung yang pecah terkena lemparan batu massa pengunjukrasa, pagar dan pintu gerbang dan kerugian totalnya mencapai Rp700 juta.(Moe/MSC)


Share:
Komentar

Berita Terkini