Demikian General Manajer (GM) PLN UIW Sumut Irwansyah Putra melalui Senior Manajer SRM SDM dan Umum Edi Irawan kepada wartawan ketika dihubungi, Selasa (19/1/2021) malam.
Dikatakannya, gangguan ini mulai Selasa pukul 14.00 WIB disebabkan gangguan pada instalasi regasifikasi Perta Arun Gas yang menyuplai gas untuk PLTMg Arun dan pembangkit yang ada di Belawan termasuk ke kapal pembangkit Turki Marine Vassel Power Plant (MVPP) dan pembangkit di daerah Paya Pasir.
"Akibat gangguan tersebut sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) kehilangan pasokan sebesar 1.069 MW karena para pembangkit itu tidak beroperasi akibat ketiadaan bahan bakar," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk mengurangi dampak tersebut, PLN mengoperasikan seluruh pembangkit berbahan bakar minyak sehingga potensi pemadaman bisa diminimalisir .
"Dengan beroperasinya maksimalnya para pembangkit listrik diesel ini diharapkan defisit pasokan dapat diminimalisir menjadi 343 MW," ungkapnya seraya mengakui di sejumlah daerah terjadi pemadaman bergilir hingga malam hari ini.
Diestimasi pemulihan selesai pukul 23.32WIB sehingga diharapkan sebagian besar wilayah padam wilayah Aceh dan Sumut sudah normal kembali.
"Jadi sesuai info di atas dan juga di media sosial kami pemadaman bukan karena kekurangan daya pembangkit melainkan disebabkan instalasi regasifikasi PAG (supplier gas ke pln) terjadi gangguan," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga disampaikannya, saat ini PLN dan Perta Arun Gas terus melakukan upaya pemulihan agar pasokan gas dapat normal kembali sehingga pembangkit PLN dapat beroperasi kembali.
"PLN mohon maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan ini. Untuk konfirmasi dan informasi lebih lanjut dapat diakses melalui Contact Center PLN 123 (kode area_123) maupun melalui aplikasi PLN Mobile," ungkapnya sembari menyatakan saat ini tim PAG di Lhokseumawe sedang bekerja memperbaiki instalasi gas tersebut. (Irn/MSC)
