Demikian Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum didampingi Kepala Humas Elvi Sumanti kepada mediaselektif.com ketika ditemui, Senin (11/1/2021).
Menutup tahun 2020, Universitas Sumatera Utara (USU) mengukuhkan tujuh orang dosen tetapnya sebagai guru besar. Empat orang di antaranya dikukuhkan pada Kamis (17/12/2020), yakni Prof Mohammad Basyuni S Hut M Si Ph D, dari Fakultas Kehutanan, Prof Dr Humaizi MA, dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prof Dr Ir Renita Manurung MT, dari Fakultas Teknik dan Prof Dr dr Kiking Ritarwan Sp S (K) MKT, dari Fakultas Kedokteran.
Pengukuhan dilaksanakan secara daring dan ditayangkan melalui channel youtube USU official. Sementara itu, tiga orang guru besar lainnya dikukuhkan pada 23 Desember 2020 lalu, juga dilaksanakan secara daring.
Dalam kesempatan itu, para Guru Besar USU yang telah dikukuhkan juga menyampaikan pidato pengukuhan masing-masing. Prof Mohammad Basyuni S Hut MSi PhD, memaparkan pidato yang berjudul “Peran Fisiologi dan Biologi Senyawa Polysoprenoid Tanaman Mangrove dalam Perkembangan Bioteknologi Hutan”. Sementara Prof Dr Humaizi MA, menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Peluberan (Spill-Over) Siaran Radio dan Televisi Malaysia (RTM) dan Pengaruhnya Terhadap Pengetahuan Agama Islam Masyarakat di Aceh Timur”. Prof Dr Ir Renita Manurung MT, mengetengahkan pidato pengukuhan berjudul “Teknologi Pelarut Eutektik dan Teknologi Produksi Biodiesel Sawit Terintegrasi Mikro Nutrien Sawit (Karoten dan Tokoferol-Tokotrienol) Sebagai Solusi Alternatif Untuk Mendorong Pertumbuhan Industri Biodiesel Nasional”. Dan Prof Dr dr Kiking Ritarwan Sp S(K) MKT, dengan pidato berjudul “Paradigma Baru Pemeriksaan Polimorfisme Gen β Fibrinogen Pada Pemberian Aspirin Sebagai Upaya Tatalaksana Stroke Iskemik Akut Pada Usia Muda di Era Globalisasi”.
Dalam sambutannya, menyampaikan ucapan selamat kepada 4 orang gu hiru besar yang baru dikukuhkan. Ia mengatakan bahwa dengan bertambahnya 7 (tujuh) orang Guru Besar Tetap Universitas Sumatera Utara yang dikukuhkan sepanjang Desember 2020, merupakan kabar yang sangat menggembirakan, sekaligus membanggakan bagi Universitas Sumatera Utara. Di mana pencapaian tersebut telah menjadi catatan penutup tahun yang sangat baik bagi USU di tengah banyaknya tantangan yang datang seiring berbagai pembatasan kegiatan akademik disebabkan grafik Covid19 yang tak kunjung melandai.
Pertambahan tujuh Guru Besar USU ini tentunya diharapkan mampu menambah motivasi bagi seluruh tenaga pendidikan USU untuk melaksanakan tugas mulianya yang melekat dalam Tri Dharma "Perguruan Tinggi. Kita juga mengharapkan agar pada tahun-tahun mendatang, Universitas Sumatera Utara dapat terus menambah jumlah Guru Besarnya secara signifikan, sehingga memperbesar daya dukung terhadap tercapainya visi dan misi Universitas Sumatera Utara, khususnya dalam mewujudkan harapan masuknya Universitas Sumatera Utara dalam World Class University,” kata Rektor.
Lebih lanjut ia menyatakan, bahwa hingga hari ini Universitas Sumatera Utara terus berjuang dan melakukan banyak upaya untuk merealisasikan harapan tersebut. Menurut Rektor, sepanjang hampir 5 (lima) tahun ini terdapat banyak pencapaian penting yang telah diraih. Di antaranya, USU sejak Februari 2018 telah berhasil mewujudkan impiannya dalam meraih akreditasi A (unggul). USU juga berhasil masuk di Klaster 1 dan menduduki peringkat ke-13 dalam pemeringkatan perguruan tinggi non vokasi yang dilakukan oleh Kemenristekdikti pada Agustus 2019 dan Kemendikbud pada Agustus 2020. USU juga berhasil masuk ke peringkat 501-550 QS Asia University Ranking. Selain itu, USU pun memperbaiki peringkatnya dalam pemeringkatan UI Green Metric World University Ranking 2020 dengan naik ke peringkat 11 perguruan tinggi berkelanjutan terbaik di Indonesia, dari sebelumnya di tahun 2019 USU masih berada di peringkat ke-14. Dalam kesempatan itu, USU juga meraih penghargaan sebagai The Most Active University in UI GreenMetric World University Ranking Network – Indonesia.
Selain itu, kebahagiaan civitas akademika USU juga semakin lengkap atas masuknya dua orang dosen peneliti USU ke dalam kategori penilaian dua persen ilmuwan paling berpengaruh di dunia versi Stanford University.
Keduanya adalah Prof Dr Eng Himsar Ambarita ST MT dan Prof Drs Mahyuddin KM Nasution MIT PhD. (Irn/MSC)
