Lounching Bus Medis, Edy Rahmayadi: Ini Gagasan Alm dr Mahyono Atasi Tindakan Medis di Daerah

Editor: mediaselektif.com author photo

 

MEDIASELEKTIF – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menilai keberadaan bus medis akan mampu mengatasi berbagai penyakit di masyarakat di wilayah Sumatera Utara (Sumut), sehingga harus diambil tindakan medis secara mobilisasi.

“Sebagai tindakan medis terbatas, dan bisa mobile dalam melakukan kegiatan-kegiatan dilapangan, sy berharap mobilisasi ini bisa mengatasi penyaki masyaraka yang harus segera diambil tindakan medis,” kata gubernur saat lounching atau pelepasan bus medis, Selasa (9/3/2021) didepan Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Sudirman Medan.

Gubernur juga berharap keberadaan bus medis ini akan dapat mengatasi kebutuhan di seluruh kabupaten / kota di Sumut.”Minimal jumlahnya ada separuh dari jumlah kabupaten/ kota  yang ada berarti 33, minimal ada 16, 17 bus yang siap dimobilisasi,” ujarnya.

Diketahui, bus medis tersebut menurut gubernur sifatnya stan by, bersama dokter dan dilengkapi sejumlah alat medis seperlunya.”Kenapa demikian, karena letak geografis Sumut kita in tahu sendirikan, begitu terpotong-potong, jaraknya jauh-jauh,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Edy Rahmayadi mengutarakan tercetusnya ide bus medis tersebut sebagai gagasan Almarhum Dokter Mahyono, bagaimana mengatasi tindakan medis didaerah, dengan 3 unit bus yang ada diuji coba, 2 unit bus besar dan 1 unit bus keci yang berguna menerobos daerah yang sulit dilalui bus besar tu.

“3 bus ini kita uji coba, satu tahun ini, kalau 6 bulan ini bawa manfaat akan kita tambah secara bertahap hingga mencapai 17 bus,” kata Edy yang selanjutnya memimpin doa kepada Almarhum Dokter Mahyono.

Brigjen TNI Harry Yusman Hadi, Ketua Tim Dokter Bus Medis memastikan bus medis tersebut sudah dilengkapi meja operasi, mesin anastesi, USG, Laboratorium, strelisasi serta alat komunikasi disetiap kenderaan, sehingga dalam kondisi sulit pada satu daerah bisa tetap dilakukan komunikasi.

“Bus medis kita dukungan Pemprov Sumut, ini gratis, terprogram di 33 kabupaten / kota, untuk laksanakan bakti kesehatan, mulai dari khitanan, operasi katarak, bibir sumbing dan lainnya, sampai pada operasi besar tumor 35 kilo. Kolaborasi dengan beberapa rumah sakit, seperti RS Haji, dan RS Haji Adam Malik sebagai rujukan di Sumut,” jelasnya.(Cok/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini