"Sekarang harus ada kita tempatkan satu perawat. Karena ini masalah covid-19 kan, Kalau itu (tatap muka) kita masih berpedoman dengan surat edaran gubernur," kata Syaifuddin di rumah dinas gubernur Jalan Sudirman Medan, Jumat (19/3/2021).
Menurut Syaifuddin, perekrutan dinilai perlu dilakukan untuk mengetahui kompetensi dari perawat honorer dalam melakukan pencegahan virus corona, menggunakan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) masing-masing SMA/SMK Negeri yang ada di Sumut.
"Dihandle dengan menggunakan dana BOS. Kenapa kita terima itu? Kita ingin mau melihat kompetensi. Kita tidak mau yang kita rekrut bukan orang yang berkompeten dengam kesehatan," jelasnya.
Lanjut Syaifuddin, guru bimbingan konseling dari masing-masing sekolah nantinya akan mengkoordinir tugas dari perawat yang direkrut tersebut.
Selain merekrut perawat, di setiap sekolah wajib tersedia hand sanitizer dan peralatan lainnya yang dapat mencegah penularan virus corona.
"Agar lebih terkoordinir, kita arahkan pada guru bimbingan konseling," sebutnya.
Sementara terkait vaksinasi terhadap para guru, ia menyebutkan masih dilakukan pendataan untuk selanjutnya diserahkan kepada Satgas Covid-19 Sumut.