MEDIASELEKTIF.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjungbalai dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Daerah Pemilihan (Dapil) II Datuk Bandar,Datuk Bandar Timur Kota Tanjungbalai, Eriston Sialoho,SH kembali menggelar reses untuk masa sidang II yang dilaksanakan di jalan Singosari,Pancakarsa Kelurahan Fahang Kecamatan Datuk Bandar, Tanjungbalai Minggu (11/4/2021).
Eriston Sialoho menjelaskan Anggaran Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai saat ini sangat mengkwatirkan, bahkan pembangunan di Tanjungbalai Tahun 2021 ini kurang menyentuh kemasyarakat, bahkan sama sekali tak bisa dilaksanakan, semua ini disebabkan ada nya pemotongan anggaran untuk biaya penanganan Covid 19.
Lebih jauh dikatakan nya jalan satu satu nya yang harus di laksanakan untuk mendongkrak Anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus meningkatkan wajib pajak, jika dalam beberapa tahun kedepan tidak ada perobahan atau peningkatan dibidang PAD maka Tanjungbalai tidak bisa dipertahankan untuk menjadi Pemerintah Kota, dan dikewatirkan Kota Tanjungbalai akan menjadi Kecamatan.
Ditambah lagi dengan jumlah masyarakat yang kurang mampu atau masyarakat miskin yang ada di lingkungan Kota Tanjungbalai mencapai 70 % dari jumlah penduduk yang ada, sehingga hal ini tidak layak untuk di namakan Kota Madya ujar nya.
Dalam hal ini Eriston sangat mengharapkan kerja sama nya antara pemerintah kota dengan masyarakat agar kota yang kita cintai ini tidak berobah status nya menjadi Kecamatan, Eriston juga menghimbau agar masyarakat yang mampu jangan mau meminta surat miskin pada pemerintah, sehingga masyarakat yang benar benar kurang mampu dapat bisa dibantu Pemerintah Kota.
Pantauan Mediaselektif, Minggu (11/4/2021) di lokasi acara dilaksanakan selain menerima dan menghimpun aspirasi masyarakat, pihak panitia juga memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk bertanya, terkait perkembangan pembangunan, kegiatan reses yang dilaksanakan ini tetap mengikuti aturan protol kesehatan, dengan menggunakan masker dan mencuci tangan, serta menjaga jarak. (ID/MSC).
