Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid - 19 di Desa tersebut yang saat ini penyebarannya sudah pada tingkat mengkhawatirkan.
Informasi yang Mediaselektif.com dapatkan melalui Kepala Desa Pulo Dogom Slamet AD Kamis (22/4/2021) pukul 10 , 00 Wib mengatakan sampai saat ini warga Desa Pulo Dogom yang tertular Covid - 19 sudah hampir mencapai + - 60 orang, salah seorang di antaranya meninggal dunia, 2 (dua) orang Kepala Dusun dan 5 (lima) orang Kaur Desa.
Dengan adanya penutupan Pekan Kamis dan Senin di Desa Pulo Dogom ini kami masyarakat Desa Pulo Dogom sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Labura sehingga dengan dilakukan penutupan pekan ini dapat memutus mata rantai penularannya, setidaknya mengurangi
"Kami masyarakat Pulo Dogom sangat berterima kasih kepada Pemkab yang telah membuat kebijakan dengan menutup sementara Pekan Kamis dan Senin di desa Kami ini, semoga dengan dilakukannya penutupan senentara Pekan ini dapat memutus mata rantai penularan virus covid - 19 di Desa kami, yah setidaknya bisa mengurangi," ucap Slamat AD kepada Mediaselektif.com .
Demikian juga di sampaikan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Labura, melalui Kabid Perdagangan dan Pengelolaan Imam Syahputra SH, MAP, membenarkan penutupan pasar tradisional Pekan Kamis dan Senin di Desa Pulo Dogom tersebut,
"Benar Pak Pekan Kamis dan Senin di Desa Pulo Dogom di tutup untuk sementara selama 2 (dua) minggu ke depan terhitung sejak hari ini Kamis 22 April 2021 dan di lokasi pekan tersebut juga sudah kita pasangi Spanduk dan Baliho sebagai bentuk pemberitahuan kepada masyarakat, hal ini di lakukan sebagai bentuk reaksi Pemkab Labura dalam mengantisipasi meluasnya penyebaran penularan virus covid -19 di Daerah kita khususnya Desa Pulo Dogom" sebut Imam melalui telepon selularnya.
Masih penyampaian Imam, "Penutupan ini kami lakukan untuk menindak lanjuti SK dari Sekdakab agar menutup sementara Pasar Tradisional Pekan Kamis dan Senin di Desa Pulo Dogom selama 15 hari ke depan, dan SK Sekdakab tersebut sewaktu waktu dapat berubah dan tergantung situasi dan kondisi nantinya dan kemungkinan penutupan ini di perpanjang" jelas Imam kepada Mediaselektif.com.(MN/MSC)
