Hal ini ditindaklanjuti dalam pertemuan secara virtual, Kemarin digelar sebagai wadah untuk membahas persiapan program yang dihadiri Wakil Rektor I USU Dr Edy Ikhsan SH MHum, Ketua Unit Pengembangan Pendidikan USU, Prof Dr Dwi Suryanto MSc, Sekretaris Unit Pengembangan Pendidikan USU, Ely Hayati Nasution SSi MSi, serta lainnya.
Disebutkan dalam pertemuan itu, kunci keberhasilan Program MB-KM pada sebuah perguruan tinggi keberanian program studi dalam menjawab tantangan pendidikan tinggi yang bersifat fleksibel.
Penyusunan kurikulum yang bersifat adaptif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada pendidikan tinggi menjadi suatu hal yang penting.
"Masing-masing program studi diminta untuk memaparkan rancangan pelaksanaan Program Kerjasama Kurikulum dan Implementasi MB-KM. Selain itu, setiap program studi juga menginformasikan linimasa serta target yang akan dicapai dalam mengikuti program ini. Ke depannya, UPP USU dan Biro Akademik dan Kemahasiswaan akan terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak yang terlibat, khususnya program studi pemenang Program MB-KM agar ke depannya dapat menjadi contoh bagi program studi lain di lingkungan USU," paparnya.
Sebelumnya, Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi membuka penerimaan proposal program kerja sama kurikulum dan implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka pada, Rabu (24/2) dalam rangka mendorong serta mempercepat implementasi program MB-KM pada seluruh program studi di lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada kesempatan itu, USU mengirimkan 10 program studi untuk mengikuti program, Kamis (15/4), melalui website Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi diumumkan lima program studi di lingkungan USU berhasil lolos pendanaan Program Kerjasama Kurikulum Implementasi MB-KM.
Kemendikbud melalui surat edarannya menyatakan akan mengundang perwakilan tim pengusul dari program studi yang didanai untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek) program bantuan kerja sama kurikulum dan implementasi MB-KM yang akan diinformasikan berikutnya. (Ir/MSC)
