Larva maggot merupakan belatung untuk makanan ternak unggas dan ikan air tawar yang kaya akan unsur enzim dan berprotein tinggi. Maggot sendiri mengkonsumsi limbah dan sampah organik berupa sayuran dan buah - buahan yang busuk.
Muhammad Hamdani, ketua kelompok Tani Integrasi PAM Asahan yang mengelola ternak maggot mengatakan bahwa sistem peternakan maggot harus terbuka, karena sinar matahari harus masuk kedalam untuk pertumbuhan pupa larva maggot.
Hamdani juga menjelaskan bahwa sampah organik sebanyak 1 ton akan habis diurai oleh sebanyak 500 Kg Maggot dalam satu malam.
Sementara itu, Bupati Asahan, Surya mengapresiasi kelompok tani Integrasi PAM Asahan yang mengelola ternak larva maggot untuk pakan ternak dan ikan air tawar.
"Inovasi ini pertama kali di Asahan dan tentunya harus dikembangkan,"katanya
Bupati Asahan Surya mengatakan bahwa ternak maggot sebanyak 500 Kg dapat mengurangi 1 ton sampah dan limbah organik dalam satu malam.
"Saya harap dinas lingkungan hidup dapat memfasilitasi kelompok ternak maggot, karena jika kelompok ini terus diberdayakan maka tahun 2024 Kabupaten Asahan bisa mendapat piala Adipura, "sebutnya. (SRT/MSC)
