Di SMAN 1 Medan, PLS virtual dibuka Kepala Sekolah (Kepsek) Sabar SPd MSi didampingi Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan Syawal Ritonga SPd dan Wakasek Humas Sudirman Sormin diikuti seluruh siswa baru sebanyak 429 siswa.
Kepsek dalam sambutannya menyampaikan tujuan PLS untuk memperkenalkan SMAN-1 Medan bagi siswa baru, visi, misi dan sistem pembelajaran serta bagaimana mensiasati belajar saat pandemi Covid-19 dan PPKM.
Tampak melalui layar monitor seluruh siswa mengikuti seluruh kegiatan PLS karena akan dijelaskan bapak ibu guru sebagai nara sumber.
Dalam kegiatan ini juga akan dikenalkan berbagai ekskul dan kegiatan OSIS.
Adapun materi yang akan disampaikan selama tiga hari mulai Jumat (16/7), Sabtu (17/7) dan Senin (19/7/2021) pada pukul 07.30 WIB hingga pukul 12.30 WIB antara lain tata tertib sekolah, kurikulum dan pembelajaran daring/tatap muka,Wawasan Wiyata Mandala, Kehumasan dan informasi, admistrasi sekolah, pengenalan Pencinta Alam Lingkungan Hidup (PALH), pengenalan OSIS, Pendidikan Karakter, Budi Pekerti dan Bimbingan Konseling.
Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tentang Kalender Pendidikan SMA/SMK Prov Sumatera Utara Nomor 421/4946/SUBBAG UMUM/VI/2021 awal Tahun Pelajaran 2021/2022 dimulai 16 Juli 2021 untuk itu ada perubahan tanggal pelaksanaan PLS dan penyerahan foto copi ijazah atau SKHU," ungkapnya
Adapun jumlah siswa kelas X, lanjutnya, total keseluruhanya 429 siswa yang diterima PPDB online 2021 ditambah tiga siswa yang tinggal kelas total keseluruhan 432 siswa yang dibagi dalam 12 kelas di mana 36 siswa perkelasnya.
Sementara itu, secara terpisah di Kepala Sekolah SMAN 10 Medan Susnesi SPd ketika ditemui usai membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Kelas X melalui daring di SMAN 10 Medan, Jumat (16/7) mengutarakan sehubungan pembelajaran dalam jaringan (daring) yang masih terus berlanjut di semester I atau semester ganjil tahun ini, para siswa diharapkan meningkatkan kreativitas dengan terus menggali pengetahuan tidak hanya bersumber dari guru bidang studi tetapi juga dari luar.
Menurutnya, pembelajaran daring yang berlangsung selama Pandemi Covid-19 tentunya memiliki sejumlah titik lemah yang jika tidak segera direspons para siswa, orangtua dan guru akan berdampak pada masa depan siswa.
"Dalam kondisi seperti ini para guru tidak bisa maksimal berimprovisasi melakukan transfer keilmuan. Karenanya butuh kerja sama dengan para orangtua siswa untuk memantau anaknya supaya bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan pembelajaran daring. Para siswa juga dituntut menambah keilmuannya dengan menggali pengetahuan dari luar selain guru," paparnya sembari menyampaikan keyakinannya dari seluruh siswa yang belajar daring sejak setahun lalu hanya 40 persen yang serius dan menangkap pelajaran disampaikan guru.
Ia juga mengakui pembelajaran daring sangat terbatasnya karenanya perlu tambahan keilmuan lagi supaya masa depannya menjadi lebih baik.
Dalam kesempatan itu disampaikannya, pembukaan MPLS di sekolahnya dimulai Jumat (16/7) pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB dengan penyampaian video sambutan Kepsek dan profil sekolah berupa sarana dan prasarana baik lokasi kelas hingga perpustakaan. Demikian juga perkenalan guru juga divideokan semuanya dimasukkan dalam aplikasi YouTube.
Pada hari kedua dan ketiga, ungkapnya, mereka akan dilaksanakan kombinasi video dengan zoom meeting, dengan materi penyampaian peraturan sekolah dan OSIS serta kegiatan ekstrakurikuler.
Pada tahun ini, ungkapnya, sekolahnya menampung 216 siswa yang tersebar dalam 6 kelas, tiga lokal IPA dan IPS dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021/2022.
Di mana PPDB online gelombang pertama yakni jalur prestasi akademik, prestasi lomba, afirmasi dan mutasi berjumlah 48 siswa. Lalu jalur zonasi 150 siswa. Karena masih belum mencukupi kuota lalu dibuka perpanjangan selama dua hari dan masuk 18 siswa dengan sistem cepat mendaftar.
"Semuanya sudah selesai mendaftar ulang," paparnya sembari menyampaikan pembelajaran daring tahun ajaran baru akan dimulai Rabu (21/7/2021).
Pada kesempatan itu, ia juga mengimbau kepada seluruh siswa agar mengikuti vaksinasi secara mandiri di lingkungan tempat tinggalnya. Dengan demikian pembelajaran tatap muka agar segera terlaksana jika kondisi sudah memungkinkan. (Ir/MSC)
