Ucapan terima kasih itu diserahkan warga kepada Antonius, Sabtu (10/7/2021) di Jalan Danau Melintang, Medan Barat, saat melakukan sosialisasi peraturan daerah (sosperda) No. 6 tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan.
Warga menyebut ucapan terima kasih itu disampaikan berkat kerja nyata politisi Partai NasDem itu di lingkungan mereka. Berbagai karya nyata seperti pengaspalan jalan, pemasangan lampu penerangan jalan, normalisasi parit dan bantuan pengurusan administrasi kependudukan dirasa warga sangat membantu.
Karena itu lah warga merasa perlu memberikan pernyataan ucapan terima kasih kepada anggota Komisi 4 DPRD Kota Medan itu.
Sementara mengenai Perda pengelolaan Persampahan, warga bermarga Pasaribu mengeluhkan sampah yang lama baru diangkut tim kebersihan. "Kami disuruh menggantung pelastik berisi sampah di depan rumah, tapi lama baru diangkut, sehingga dihinggapi lalat," keluhnya.
Menanggapi hal itu, Plh. Sekretaris Camat Medan Barat, Fernanda mengatakan, sejak persampahan diserahkan ke kecamatan, pihak nya telah mengerahkan semua tim kebersihan (Bestari) untuk mengangkut semua sampah warga. Namun, jelas dia, pihak nya kekurangan tenaga untuk melayani semua warga dengan cepat. Dibutuhkan banyak waktu untuk melayani semua warga sehingga ada sampah warga yang diangkut pada siang hari.
Hal itu juga dibenarkan M. Yamin Daulay dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan. Yamin menjelaskan, paling tidak dibutuhkan 2 petugas Bestari untuk 1 lingkungan. Jadi untuk 2.000 lingkungan di kota Medan dibutuhkan paling tidak 4.000 petugas. Sementara, yang ada sekarang hanya 700 orang, katanya.
Sampai saat ini jelas dia, jumlah petugas belum dapat ditambah karena terkendala masalah dana.
Mendengar keluhan warga itu, Antonius berjanji akan menyumbangkan 10 tong sampah kepada warga dan disebar di beberapa lingkungan. "Biar gak digantung-gantung lagi sampah nya," kata Antonius disambut tepuk tangan warga.
Antonius berharap dengan adanya sosialisasi Perda tersebut warga di Sei Agul semakin sadar akan kebersihan disamping itu juga dapat meningkatkan retribusi sampah.
"Saya percaya warga di Kelurahan Sei Agul ini tidak keberatan membayar retribusi sampah, asal sampah dari rumah mereka masing-masing setiap hari diangkut," kata Antonius dan diamini tiga ratusan warga yang hadir. (Moe/MSC)