Jika tiba-tiba ada kebijakan sudah diperbolehkan pembelajaran tatap muka USU sudah siap melaksanakannya.
Demikian Rektor USU Dr Muryanto Amin SSos MSi kepada wartawan ketika ditemui usai meninjau pelaksanaan Seleksi Masuk Mandiri (SMM) dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Program Diploma (SPMPD) di Fakultas Teknik USU, Minggu (4/7/2021).
Turut hadir dalam peninjauan tersebut para Wakil Rektor (WR) di antaranya WR I Dr Edi Ikhsan, Kepala Humas dan Protokoler USU Amalia Meutia Psikologi badan lainnya.
Dikatakannya, pada pembelajaran tatap muka nanti dilaksanakan secara hybrid di mana mahasiswa hadir ke kampus 50 persen dan daring 50 persen serta pelaksanaannya dilaksanakan secara bergantian.
Saat ini kita mengunggu peraturan dari Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) terkait boleh tidaknya pembelajaran tatap muka.
"Jika sudah bisa dan diperbolehkan kita siap," ungkapnya seraya menyampaikan bersamaan peninjauan ujian SMM dan SPMPD tadi, kami juga meninjau ruangan guna melihat kesiapan fakultas dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka nantinya. Dari peninjauan tadi, ia melihat pihak fakultas sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka jika nantinya dilaksanakan diawali dengan 50 persen siswa.
Lebih lanjut ia juga menyampaikan, guna meringankan mahasiswa dalam menuntut ilmu di USU khususnya di masa Pandemi Covid-19 ini, USU tidak menaikkan biaya atau uang kuliah siswa mandiri .
"Rencananya ke depan USU akan memberikan keringanan atau menggelontorkan program beasiswa untuk mahasiswa masuk jalur mandiri," ungkapnya seraya menyampaikan realisasi program ini kita akan melihat universitas negeri lainnya yang juga melaksanakan program ini salah satunya UGM dan UNPAD. Mereka sudah menyiapkan beasiswa skema UKT dalam mandiri.
Saat ini, USU belum melaksanakan program ini karena masih menyusun peraturan rektor terkait hal ini.
Dalam kesempatan itu juga disampaikannya, jumlah peserta ujian SMM dan SPMPD 2021 ini sebanyak 9.863 siswa. Sedangkan daya tampung USU dalam SMM dan SPMPD sebesar 3.391 dengan rincian 2.996 mandiri dan 1.235 Diploma.
"Jumlah siswa yang mengikuti seleksi tahun ini jauh meningkat dari tahun sebelumnya," tukasnya sembari menyatakan pelaksanaan ujian ini menerapkan protokol kesehatan ketat. Di mana para calon mahasiswa yang mengikuti seleksi terlebih dahulu dicek suhu tubuhnya. Bagi yang memiliki suhu tubuh diatas 37,5 tidak diperbolehkan mengikuti ujian disuruh pulang.
"Peserta wajib memakai masker, menjaga jarak dilarang berkerumun dan mencuci tangan sebelum masuk," paparnya seraya menyampaikan pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer ini dimulai Minggu (4/7) sampai Jumat (9/7). Sedangkan pengumuman hasil SMM pada 17 Juli 2021 dan SPMPD pada 22 Juli 2021.
Lebih lanjut ia berharap, ujian SMM dan SPMPD 2021 berjalan lancar dan para calon mahasiswa bisa mengikuti ujian ini sesuai prosedur yang ditetapkan panitia.(Ir/MSC)
