PAMB 2021/2022, Rektor Unimed Ajak Mahasiswa Baru Ubah Mindset  

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Rektor Unimed mengingatkan kepada seluruh mahasiswa baru agar mengubah mindset diri jika saat ini bukan lagi siswa, namun sudah melangkah menjadi mahasiswa. 

Demikian Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom SKM MKes pada acara "Pembekalan Awal Mahasiswa Baru (PAMB) 2021/2022 Universitas Negeri Medan secara live streaming dari Ruang Sidang A Biro Rektor Unimed, Kamis (12/8/2021).

Dikatakannya, mahasiswa yang sukses yakni mahasiswa yang mampu mensinergikan segala potensi diri yang Allah titipkan kepada saudara untuk meraih prestasi akademik, pribadi mulia dengan kekuatan akhlak dan budi pekerti yang dapat menjadi modal untuk berkiprah, berkarya dan meniti karir, guna meraih cita-cita dan masa depan yang membanggakan diri dan keluarga.  

Rektor Unimed mengajak mahasiswa baru  untuk meraih prestasi akademik, pribadi mulia dengan kekuatan akhlak dan budi pekerti yang dapat menjadi modal untuk berkiprah, berkarya dan meniti karir, guna meraih cita-cita dan masa depan yang membanggakan diri dan keluarga.  

"Saya mewakili seluruh pimpinan dan senat Universitas Negeri Medan, mengucapkan selamat datang seluruh mahasiswa baru Unimed 2021yangb telah diterima sebagai mahasiswa baru Unimed, melalui seleksi yang sangat ketat dari tiga jalur yakni SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri," paparnya sembari menyatakan tercatat peminat yang ingin masuk menjadi mahasiswa Unimed tahun 2021 ini ada 56.524, sedangkan yang diterima ada 7.343 orang. Saat ini Unimed memiliki 80 Program Studi, diantaranya 2 Prodi D3, 51 Prodi S1, 2 Prodi Profesi, 19 Prodi S2 dan 6 Prodi S3. Dari 80 Prodi yang kita miliki, baru 59 % atau 45 Prodi sudah memperoleh akreditasi “A”, 2 prodi akreditasi “Unggul”. Sementara 17 Prodi akreditasi “B”, 2 Prodi akreditasi “Baik Sekali”, 6 Prodi akreditasi “Baik”, selain itu ada 8 Program Studi Baru.

Lebih lanjut dikatakannya, harapan masa depan bangsa dan keluarga, agar melalui Unimed kampus “The Character Building University”, para mahasiswa akan menjadi calon pemimpin masa depan bangsa yang mampu membawa perubahan menuju Indonesia maju dan berdaya saing.

"Perlu saya sampaikan kepada anak-anak kami seluruh mahasiswa baru Unimed, Unimed merupakan salah satu kampus terbaik di provinsi Sumatera Utara. Kampus ini merupakan perguruan tinggi negeri yang pertama meraih akreditasi A di tahun 2016, kemudian disusul USU tahun 2018 dan UMSU tahun 2019," ungkapnya.

Menurutnya, pada Agustus 2020 yang lalu, Unimed menjadi perguruan tinggi peringkat 39 dari 2136 kampus yang ada di Indonesia. Ribuan mahasiswa Unimed telah berhasil mengukir prestasi tingkat internasional, nasional dan regional. Pada tahun 2020 yang lalu, Unimed meraih prestasi membanggakan di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di UGM Yogyakarta, karena berhasil menduduki peringkat 21 nasional dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Kami berharap besar kepada semua saudara anak-anak mahasiswa baru Unimed tahun 2021, agar mempersiapkan diri secara serius dan matang, semoga melalui saudara semuanya, prestasi mahasiswa Unimed akan semakin meningkat. Unimed siap menghantarkan saudara menuju gerbang prestasi dunia.

Bapak Ketua Senat, Bapak/Ibu seluruh pimpinan, seluruh fungsionaris yang saya hormati dan seluruh mahasiswa baru yang saya banggakan.

Dalam kesempatan itu juga disampaikannya, saat ini program Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim sedang gencar-gencarnya menerapkan program “Merdeka belajar”. "Berdasarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Unimed telah mengambil kebijakan dalam mengimplementasikan “merdeka belajar” dalam kurikulum mulai tahun lalu. Mahasiswa Baru Unimed akan diberi pilihan untuk kuliah 3 (tiga) semester di luar program studinya, yakni Belajar 1 (satu) semester pada program studi lain pada kampus yang sama, belajar 1 (satu) semester dalam program studi yang sama pada kampus yang berbeda, dan belajar 1 (satu) semester pada lembaga non perguruan tinggi, seperti BUMN, perusahaan-perusahaan, dunia industri dan dunia kerja lainnya," paparnya. 

Dikatakannya, mahasiswa baru, memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti program “Merdeka Belajar” selama studi di Unimed. Kebijakan pemerintah ini, sungguh memiliki tujuan mulia yakni agar lulusan perguruan tinggi memiliki kesiapan diri secara matang, baik keilmuan dan skill yang dibutuhkan dunia kerja, sehingga setelah tamat peluang kerja di berbagai bidang akan terbuka luas.

Pada tahun 2021 ini, semester ganjil 2021/2022, mahasiswa Unimed yang kuliah di PTN luar ada 313 orang, semuanya kuliah dikampus terbaik, ada di UI, UGM, ITB, UNPAD dan PTN lainnya. Sedangkan ada 301 mahasiswa perguruan  lain yang kuliah di Unimed, mereka juga dari kampus-kampus terbaik di Indonesia. Selain itu ada juga tiga orang mahasiswa Unimed yang lulus kuliah di luar negeri Asia di Eropa. "Melalui kegiatan PAMB ini, saya mendorong kepada anak-anak mahasiswa baru yang saya banggakan, agar saudara bisa memanfaatkan program Kampus Mengajar untuk kuliah di PTN lain dan dunia kerja. Selain itu mahasiswa Unimed juga ada 802 orang yang berhasil lolos dalam program Kampus Mengajar, Unimed menjadi kampus terbanyak ke-4 secara nasional," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya pada PAMB 2021/2022 Unimed menyampaikan Kemendikbud memberikan hak kepada seluruh mahasiswa untuk belajar di luar prodinya atau kampusnya selama tiga semester. Di mana mahasiswa bisa memanfaatkan waktu itu mengikuti program "Kampus Merdeka" antara lain magang di perusahaan, organisasi sosial, melakukan studi independen, membangun desa melakukan reset, mengerjakan proyek kemanusiaan, merancang dan merintis dunia usaha melakukan pertukaran mahasiswa di dalam dan luar negeri, mengajar di SD dan SMP melalui program kampus mengajar.

"Semua program ini kami rancang untuk memberikan ruang kepada mahasiswa dengan keragaman minat dan kertarikannya untuk mendapatkan pengalaman yang tidak tertulis di buku teks, yang tidak diajarkan  di dalam kelas. Pengalaman itu akan menjadi kendaraan guna meraih mimpi di masa depan," paparnya.

Ia juga menyampaikan, Kemendikbud berkomitmen tidak hanya memberikan kemerdekaan kepada mahasiswa, tetapi juga menjamin keselamatan perjalanan menggapai cita-cita. (Ir/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini