Aktivis 98 Ingatkan Pasangan Bobby - Aulia Tepati Janji Kampanye

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Perhimpunan Pergerakan 98 mengingatkan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rahman menepati janji kampanye saat Pilkada Desember 2020 lalu. 

Hal itu disampaikan pengurus Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98 saat kunjungan silaturahmi ke rumah pribadi Aulia Rahman, Kamis 2 September 2021, dalam rangka perkenalan pengurus Majelis Wilayah Perhimpunan Pergerakan 98 Sumatera Utara. 

Ketua Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98 Sahat Simatupang didampingi Sekretaris Hendra Kristanto; Bendahara Rommy Prapanca Piliang dan Wakil Sekretaris Potan Edy Siregar mengatakan, pasangan Bobby Nasution - Aulia Rahman memiliki kesempatan besar membawa Kota Medan menjadi kota modern dan warganya sejahtera. 

"Wali Kota Bobby dan Pak Aulia didukung partai besar dan mayoritas anggota DPRD Medan serta mendapat kepercayaan publik. Selain itu pemerintah pusat mendukung Pemko Medan. Ketiga prasyarat itu dimiliki pasangan Bobby - Aulia membawa Kota Medan lebih modern dan sejahtera," kata Sahat.

Namun sebagai gerakan moral, ujar Sahat, para mantan aktivis 98 berkewajiban mengingatkan pasangan Bobby - Aulia agar mengingat dan mewujudkan janji - janji kampanye mereka, utamanya jaminan kesehatan bagi warga Medan. 

"BPJS gratis yang dulu disampaikan saat kampanye bukan tidak bayar, namun biayanya ditanggung pemerintah. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, akan menanggulangi semua. Jadi, program ini kami harapkan bukan sekedar wacananya Bobby - Aulia. Ada sekitar 400 ribu hingga 450 ribu warga Medan yang tertunggak membayar iuran BPJS nya dan belum tercover sebagai penerima bantuan iuran," ujar Sahat.

Untuk mengurangi beban APBD 2022, sambung Sahat, Pemko Medan diharapkan membayar sebagian BPJS warga miskin yang tertunggak itu." Dengan kata lain tunggakan iuran BPJS nya bisa diputihkan. Sumber anggarannya bisa dari P-APBD saat ini karena sudah kewenangan mutlak Wali Kota Bobby Nasution," ujar Direktorat Relawan Tim Kampanye Jokowi - Maruf Amin ini.

Sahat menambahkan, jika Pemko Medan tidak memulai mengalokasikan anggaran untuk BPJS gratis di P - APBD saat ini, kemungkinan akan mengalami kesulitan keuangan jika memulai di APBD 2022. "Kami sarankan postur APBD Kota Medan 2022 memberi porsi terbesar untuk kesehatan dengan fokus BPJS gratis bagi warga miskin serta program sosial tanpa melupakan sektor infrastruktur dan pendidikan. Perhitungan kami untuk BPJS gratis sekitar Rp 170 an milyar/ tahun," ujar Sahat.

Wakil Sekretaris Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98 Potan Edy Siregar menambahkan, Pemko Medan belum terlihat melakukan gerakan kolaborasi seperti tag line kampanye Bobby - Aulia saat Pilkada Desember 2020 lalu. 

"Kami belum melihat wujud kolaborasi itu. Kami masih melihat Pemko Medan dengan cara - cara biasa, belum cara extra. Kami menyarankan Pemko Medan segera melakukan pendataan dan pemetaan jumlah penduduk miskin agar ukuran keberhasilan suatu pemerintahan dapat diukur," kata Potan yang juga Wakil Ketua Pengurus Cabang NU Kota Medan ini.

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rahman mengatakan, Pemko Medan menerima kritik dan saran dari siapa saja apalagi saran yang membangun. Namun Aulia mengatakan, penyusunan APBD 2021 masih dilakukan Wali Kota yang lama (Akhyar Nasution)." Namun untuk P - APBD saat ini sudah wewenang kami (Bobby - Aulia)." katanya.

Aulia menambahkan, anggaran kesehatan wajib 10 persen dari APBD." Janji kampanye BPJS gratis bagi warga miskin Medan merupakan kewajiban moral bagi Bobby dan dirinya. 

Saya berterimakasih diingatkan. Pak Wali Bobby dan saya seiring sejalan dalam urusan - urusan kesehatan dan kesejahteraan sosial. Kami mohon dukungan agar BPJS gratis bisa kami wujudkan segera," ujar Aulia. (Moe/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini