Collaboration With Media PLN UIPSBU, PLN Akan Kembangkan Green Energy

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Tahun 2022 PT PLN tidak lagi melakukan pengembangan dan pembangunan pembangkit listrik berbasis fosil yang akan digantikan dengan pengembangan green energy (EBT).

Hal ini ditegaskan General Manager (GM) PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIPSBU) Oktavianus Padudung dalam Collaboration With Media PLN UIPSBU di kantornya, Rabu (22/12/2021).

"Ke depannya tidak ada lagi pembiayaan untuk pengembangan pembangkit berbahan dasar fosil semuanya mengarah pada pengembangan pembangkit green energy (EBT)," ujarnya didampingi sejumlah Senior Manager (SRM) antara lain SRM Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi Cokky Anthonius Ferry Yuska, SRM Perencanaan Raja Muda Siregar, SRM Operasi Konstruksi 1 Hartono, SRM Operasi Konstruksi 2 Hendro Prasetiawan, SRM Keuangan Anggaran dan Umum Tomu Murniaty Sibarani dan MSB Perencanaan Umum Sahat Sianturi serta Assisten Manajer (Asmen) Komunikasi dan TJSL Effiaty Polapa serta lainnya.

Dikatakannya, dari 2021 hingga 2030 PLN akan mengembangkan sejumlah PLTU akan menghasilkan 34 persen green energy.

"Hal ini telah dituangkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) selama 10 tahun ke depan sebagai komitmen PLN dalam pengembangan green energy," ujarnya.

Ia merincikan mulai 2022 masuk PLTP Sorik Merapi 45 MW dan Sorik Merapi II jadi 90 MW, lalu 2023 PLTA Asahan 3 2x87 MW kemudian 2024 Sorik Merapi sudah masuk semua dalam sistem totalnya 240 MW. 

"Sekarang ini operasi Sorik Merapi I dan II sebanyak 90 MW," paparnya jadi jika masih ada pembangkit fosil 32 persen itu karena sudah on going.

Sedangkan terkait progres proyek pembangunan pembangkit PLTA Asahan 3 hingga akhir 2021 sudah 52 persen. Adapun total nilai pengerjaan secara menyeluruh berkisar Rp 3,3 triliun dengan lima paket pengerjaan.

Rencananya, ungkapnya, pembangkit ini akan mulai beroperasi secara komersial unit I ditargetkan pada Desember 2023. Lalu unit II akan beroperasi pada Maret 2024.

"Kami optimis Maret 2024 PLTA Asahan 3 sudah masuk dalam sistem kelistrikan di Sumut secara keseluruhan," paparnya sembari menyampaikan untuk secara nasional pada tahun 2030 porsi energi listrik green energy (EBT) masuk dalam sistem kelistrikan berkisar 51,6 persen.

Dalam kesempatan ini, GM PLN UIPSBU juga menyampaikan pentingnya peran media massa baik elektronik, cetak dan online berkolaborasi dengan PLN untuk memberikan pencerahan ke masyarakat terkait kinerja PLN di lapangan. Mulai dari pembangunan pembangkit, jaringan, gardu induk, pembebasan lahan, pemeliharaan aset PLN hingga pemeliharaan jaringan aset PLN yang telah beroperasi.

"Sehingga masyarakat mengetahui sisi-sisi humanis dalam pembangunan kelistrikan di Sumatera bagian Utara khususnya di Sumut," paparnya sembari menyampaikan dengan pemberitaan di media akan mendukung kinerja PLN dalam peningkatan pembangunan kelistrikan yang semakin baik dan andal di Sumut.

Kegiatan yang berlangsung dengan penuh keakraban diikuti para perwakilan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Listrik (PETIR), Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumut dan Korwalis.

Ketua PETIR Amru Lubis dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap ke depannya PLN khususnya UIPSBU semakin berkolaborasi dengan media guna melahirkan sinergitas pemberitaan lebih baik dalam pengembangan kelistrikan yang semakin andal serta terwujudnya Sumut semakin terang dan bermartabat. (Ir/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini