Bank Indonesia Sumut Berbagi Langkah Pengendalian Inflasi

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw.BI) Provinsi Sumatera Utara Doddy Zulverdi mengatakan dalam acara Bincang Bareng bersama wartawan unit Bank Indonesia (BI) berbagi langkah dalam situasi  pengendalian inflasi  kebutuhan uang masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H.

Bincang Bareng Media (BBM) diselenggarakan pada Selasa (29/3/2022) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara lantai 7 menjelaskan beberapa poin perkembangan ekonomi terkini, dalam upaya pengendalian inflasi Sumatera Utara.

Doddy mengatakan tahun 2022 ini kondisi perekonomian di Sumatera Utara  diperkirakan tetap kuat  seiring meredanya penyebaran Covid-19. Secara nasional, sejumlah indikator ekonomi seperti penjualan eceran dan mobilitas masyarakat di berbagai daerah juga tercatat tetap baik pada Maret 2022.

Sejalan dengan ekonomi nasional,pemulihan ekonomi Sumatera Utara juga terus berlangsung pada tahun 2022 meskipun masih berjalan secara gradual, katanya.

“Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada tahun 2022 diperkirakan lebih tinggi dari tahun sebelumnya didorong oleh tercapainya herd immunity. 

Namun, perlu diwaspadai sejumlah faktor yang dapat menahan pertumbuhan, seperti konflik geopolitik internasional karena sikap investor yang wait and see dan kecenderungan berinvestasi kepada aset safe haven.

Sejalan dengan pemulihan ekonomi, konsumsi masyarakat meningkat berpotensi mendorong kenaikan harga pangan seperti beras, dan gula pasir juga perlu jadi perhatian.

Adapun daging ayam sementara itu aneka bawang dan cabe rawit masih terpantau stabil, kata Doddy

Ditiga bulan terakhir, inflasi secara tahunan berada dalam tren peningkatan yang cukup besar. Pada Februari 2022, inflasi mencapai sebesar 2,45% (yoy) yang didorong kenaikan harga minyak goreng, rokok kretek filter, dan sewa rumah.

Pengamatan  menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), seperti harga minyak goreng, cabai merah, daging sapi, dan gula pasir telah mengalami peningkatan.

Dikatakannya meningkatnya kebutuhan dan aktivitas ekonomi masyarakat menjelang memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Utara bersama TPID Kabupaten/Kota juga memastikan pasokan bahan-bahan pokok dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.

Berbagai upaya pengendalian inflasi yang fokus pada strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif) juga akan terus dilakukan menjelang HBKN melalui pelaksanaan kampanye belanja bijak serta pelaksanaan sidak bekerja sama dengan Satgas Pangan dan pasar murah guna menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga.

Selain itu, BI senantiasa berupaya menjaga likuiditas perbankan serta memastikan ketersediaan uang yang beredar di masyarakat dalam jumlah dan pecahan yang cukup dengan kualitas yang baik selama Ramadan dan Idul Fitri.(BR/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini