Pertamina Cermati Kenaikan Harga Minyak Mentah Dunia

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Pertamina terus mencermati kenaikan harga minyak mentah dunia dan dampak-dampak strategisnya. 

Pastinya, Pertamina berupaya menjaga pasokan BBM dan LPG nasional, menjamin distribusi BBM dan LPG tersebut sampai ke seluruh masyarakat Indonesia serta memastikan keberlanjutan ekosistem energi nasional di tengah tantangan harga minyak mentah dunia yang terus melambung ini. 

Demikian Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman kepada wartawan, Kamis (3/3/2022).

“Kegiatan operasional Pertamina dari hulu, kilang sampai hilir, tetap berjalan dengan baik untuk menjaga ketahanan energi nasional," papar Fajriyah.

Menurutnya, dengan upaya ini, maka Pertamina memastikan ekosistem migas nasional juga dapat berjalan dengan baik agar terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Dengan dukungan stakeholder, Pertamina akan terus meningkatkan kinerja menghadapi tantangan dinamika energi global dan transisi energi  dunia agar menjamin ketahanan dan kemandirian energi nasional yang sangat diperlukan untuk  pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19,” tukasnya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko menyampaikan kenaikan harga minyak mentah dunia telah menembus USD 110 per barel per hari ini, menyusul konflik Rusia-Ukraina yang semakin memanas. Harga minyak mentah dunia ini yang tertinggi sejak tahun 2014 yang rata-rata mencapai USD 93,17 per barel. 

Sejalan dengan yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada Selasa, 1 Maret 2022 mengenai kenaikan harga minyak mentah dunia yang disebabkan perang antara Rusia dengan Ukraina, Presiden menegaskan kenaikan harga minyak ini harus diwaspadai untuk mencegah terjadinya kelangkaan energi. 

"Kelangkaan energi. Dulu sebelum perang harganya naik karena kelangkaan. Ditambah perang (harganya) naik lagi. Sekarang harga per barel sudah di atas 100 US Dollar yang sebelumnya hanya 50-60 (dollar AS)," ujar Jokowi. (Ir/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini