Ganjar Kuliah Umum di USU: 35 Persen Jenis Pekerjaan Akan Hilang Pada Tahun 2025

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Revolusi industri menyebabkan 35 persen jenis pekerjaan akan hilang pada 2025 dengan tumbuhnya 65 persen kompetensi baru yang berbasis teknologi informasi. Karena itu mahasiswa sebagai digital natives dituntut untuk mengadaptasi teknologi informasi dengan cara baru.

Demikian Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP dalam kuliah umumnya bertajuk “MBKM dan Tantangan Disrupsi Teknologi Digital” di Auditorium USU, Jumat (8/4/2022).

Di hadapan para mahasiswa USU, Ganjar menyampaikan saat ini dunia tengah menghadapi disrupsi teknologi digital yang mengharuskan manusia beradaptasi. Talenta harus disiapkan dengan pendidikan masa depan yang adaptif, salah satunya melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kita sudah dihadapkan dengan revolusi industri, pandemi mendorong semua untuk melakukan revolusi ini. Dunia menuntut kita untuk beradaptasi,” paparnya.

Ganjar juga mengapresiasi mahasiswa USU yang telah mendisrupsi diri dengan menciptakan program-program yang memajukan masyarakat. Begitu pula dengan dosen-dosen yang mendampingi sehingga menciptakan kenyamanan dalam belajar.

“Mereka sangat antusias dan siap menjemput peradaban baru. Tadi mereka menyampaikan bagaimana mereka melaksanakan MBKM, praktik di masyarakat membuat aplikasi, dan melakukan pemberdayaan,” tuturnya.

Ganjar berpesan kepada mahasiswa USU untuk selalu beradaptasi, berinovasi, dan belajar dengan sungguh-sungguh.

Senada dengan hal tersebut, Rektor USU Dr Muryanto Amin SSos MSi menyampaikan bahwa dunia hari ini tengah menghadapi tiga persoalan yaitu revolusi industri 4.0, disrupsi, dan pandemi. Untuk itu, perguruan tinggi bertugas mempersiapkan mahasiswa untuk terjun ke dunia industri, salah satunya melalui pelaksanaan MBKM. 

“Merdeka belajar memberikan kesempatan mahasiswa belajar di luar kampus atau program studi, mengelola tantangan disrupsi digital, sehingga mahasiswa lulus bisa diserap industri serta alumni disegani oleh dunia industri,” tutur rektor.

Dalam mendukung pelaksanaan MBKM, USU kini juga tengah menerapkan kelas kolaboratif dan partisipatif dengan mewajibkan dosen dan mahasiswa melakukan adaptasi dalam proses belajar mengajar yang menyesuaikan kebutuhan industri.

“Kita membuat kebijakan teknis sehingga tetap menyesuaikan proses pendidikan runag kelas sesuai dengan kebutuhan industri. Kita mau mahasiswa cepat mengikuti adaptasi belajar, dan dosen juga beradaptasi dalam mengajar,” pungkasnya.(Ir/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini