Edy Rahmayadi Disambut Teriakan 'Dua Periode' Saat Terima Demo Turunkan BBM

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mendapat sambutan luar biasa dengan teriakan 'Dua Periode' dari ratusan massa mengatasnamakan Aksi Bela Rakyat yang menuntut pemerintah Rapublik Indonesia (RI) agar menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dinilai telah meresahkan masyarakat secara umum.

"Ini bukan soal dua periode..hei..hei dengarkan saudara-saudara saya, saya bukan melarang kalian sampaikan pendapat, silahkan, tapi jangan terlalu lama. Jalan jadi macam kalian bikin," kata Edy Rahmayadi saat memulai orasi diatas mimbar aksi, Senin (12/9/2022).

Lebih lanjut, disampaikan Gubernur dalam orasinya dihadapan massa aksi, Indonesia dan Sumatera Utara (Sumut) bukan dalam kondisi baik-baik saja.

"Untuk itu kita harus  bersama-sama melakukan pengiritan pribadi, baik yang kaya sampai yang miskin ini harus kita lakukan," ujarnya.

Bahkan, kata Edy Rahmayadi, kepada ASN dirinya sudah instruksikan agar menanam cabe secara polibed, begitu juga kepada masyarakat (massa aksi),"Melalui kalian semua, saya mau tak beli cabe lagi, karena kalian menanam cabe," serunya.

Untuk itu, dikatakannya, terkait saran dan yang disampaikan ke dirinya (Gubernur), diyakininya akan dilaporkan langsung ke pemerintah RI di Jakarta."Apa yang kalian sampaikan akan saya tulis dan laporkan ke Jakarta sana," ungkapnya.

Diketahui, Aksi Bela Rakyat dalam statemennya yang disampaikan ke pemerintah RI melalui Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bahwa sesuai amanat konstitusi yang telah mewajibkan pemerintah untuk melindungi, mensejahterakan dan memakmurkan rakyatnya sebagaimana bunyi pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang menyebutkan, bumi, tanah dan air serta kekayaan sumber daya alam yang ada terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kepentingan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat Indonesia. Bukan untuk kepentingan kelompok dan kepentingan oligarki.

Menurut Aksi Bela Rakyat, kenaikan BBM adalah sebagai salah satu sumber energi yang banyak dipergunakan oleh masyarakat disetiap aspek kehidupan telah diumumkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)  selaku pemangku amanat rakyat pada, 4 September 2022, secara langsung telah mencederai aspek sosial, ekonomi dan budaya masyarakat yang tentunya berimbas negatif bagi kemakmuran rakyat Indonesia sebagaimana amanat konstitusi.

"Selanjutnya hari ini, kami mewakili masyarakat Sumatera Utara menganggap bahwa pemerintah tidak mampu mengelola dan memanfaatkan sumber Dya yang terkandung didalam termasuk minyak dan lain-lain," ujarnya.

Oleh karena itu, sebut mereka dihadapan Edy Rahmayadi saat bacakan poin tuntutan, atasnama masyarakat Indonesia umumnya dan Sumatera Utara khususnya yang tergabung dalam Aksi Bela Rakyat, hari ini menuntut turunkan harga BBM, turunkan harga kebutuhan pokok terakhir tegakkan supremasi hukum.

Usai mendengarkan pernyataan sikap daru Massa Aksi Bela Rakyat yang diantara menuntut turunkan harga BBM tersebut, selanjutnya Edy Rahmayadi meninggalkan mereka, sekaligus mengajak sholat Ashar bersama di Masjid Agung Medan yang lokasinya bersebelahan.(Cok/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini