PLN Siap Sambut Investor Perusahaan Nikel di Sumatera Utara, Menggunakan Bauran EBT

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - PLN UIW Sumatera Utara menyambut baik para investor yang akan berinvestasi di Sumatera Utara. Tidak tanggung-tanggung PLN siap menjadi satu-satunya pemasok utama kebutuhan listrik menggunakan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk kebutuhan produksi perusahaan nikel tersebut.

Terletak di Jalan Pulau Batam No. 1 Medan, pertemuan dilaksanakan Senin (26/9/2022) diruang rapat Kawasan Industri Medan (KIM) di hadiri oleh Konsultan perusahaan nikel dengan PLN UIW Sumatera Utara dan Pertamina Gas Negara.

Dalam pemaparan di pertemuan tersebut perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan Nikel menjadi baterai ini direncanakan akan beroperasi di Kawasan Industri Medan seluas 80 Ha. Pada pertemuan tersebut konsultan ingin memastikan infrastruktur pendukung yang dibutuhkan perusahaan nikel tersebut tersedia dan handal, khususnya suplai kelistrikan yang handal.

Dijelaskan oleh Mr. James Meisenheimer dan Eric Lesmana bawah untuk Tahap awal di Tahun 2023 rencana kebutuhan listrik yang dibutuhkan lebih kurang 30 MW hingga 35 MW dan akan meningkat di Tahun 2025 menjadi 105 MW. 

Di tempat terpisah General Manager PLN UIW Sumatera Utara, Tonny Bellamy menyampaikan bahwa saat ini PLN UIW Sumatera Utara memiliki Idle daya sebesar lebih kurang 600 MW. Sehingga dalam memenuhi kebutuhan listrik dalam memproduksi baterai perusahaan nikel tersebut dapat dilayani.

“Kita akan bangun infrastruktur pendukung yang dibutuhkan perusahaan nikel tersebut. Kita ingin para investor yang akan berinvestasi tidak perlu ragu soal keandalan sistem kelistrikan di Sumatera Utara. Sekaligus kita ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa kondisi pasokan tenaga listrik di Sumatera Utara saat ini surplus.” Ungkap Tonny.


Di kesempatan yang sama, PLN UIW Sumatera Utara juga menjelaskan bahwa saat ini PLN juga memiliki produk Renewable Energy Certificate (REC) yang dapat digunakan oleh seluruh pelanggan yang membutuhkan pengakuan sumber listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) yang diakui secara Internasional.(Ir/MSC)



Share:
Komentar

Berita Terkini