Cadangan EBT di Sumut Melebihi Target

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Sumatera Bagian Utara memiliki cadangan energi baru terbarukan (EBT) yang tinggi dibanding daerah lainnya.

Makanya tidak heran jumlah pembangkit EBT di daerah ini pada 2022 ini melebihi yang ditargetkan.

Demikian General Manajer (GM) PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Oktavianus Duha dalam sambutannya pada Media Gathering PT PLN (Persero) UIP Sumbagut di Pondok Jimbaran Medan, Senin (26/12/2022).

"Saat ini jumlah pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) sebanyak 72,5 persen sedangkan non EBT 27 persen," tukasnya.

Dikatakannya, pembangunan pembangkit di tahun 2022 ini lebih banyak dibandingkan pada 2023 akan datang yang mulai berkurang.

"Banyak pencapaian kami raih di 2022, tentu tak terlepas dari peran media selama ini, terima kasih kami buat kalian semua," paparnya.

Diakui GM UIP Sumbagut ini, berkurangnya pekerjaan pembangunan di tahun 2023 mendatang juga dikaitkan alokasi anggaran. Namun, sebaliknya di tahun 2024 mendatang pihaknya akan dihadapi banyaknya hal yang harus dilakukan.

"Seperti masuknya sejumlah pembangkit ke sistem kelistrikan di Sumbagut," jelasnya.

Untuk itu, sebutnya kembali, melalui media gathering ini PLN UIP Sumbagut berharap semakin mempererat kerjasama dengan media yang dilakukan selama ini.

"Kelistrikan jadi tugas kami, sedangkan media memberitakan ke masyarakat tentang pembangunan yang jalankan sehingga dinikmati masyarakat," ujar Oktavianus Duha.

Diketahui, Sahat Sianturi selaku MSB Perencanaan Umum PLN UIP Sumbagut dalam paparannya berdasarkan komposisi kapasitas konstruksi pembangkit di tahun 2022 untuk Geohermal yakni PLTP IPP Sorik Marapi sebesar 240 MW.

Sedangkan, untuk Hydro sebesar 817 MW terdiri dari PLTA Peusangan 1 & 2 (88 MW), PLTA Asahan III (2x87 MW), PLTA Kumbih III (45 MW) dan PLTA IPP Batang Toru (510 MW). Terakhir untuk thermal sebesar (2x200 MW) dari PLTU IPP Nagan Raya.

"Nah, untuk progresnya ini diharapkan pada semester I tahun 2024 sudah bisa suplai listrik ke sistem Sumbagut," terang Sahat.

PLTA Kumbih III yang menghasilkan 45 MW, tambahnya, akan masuk ke sistem kelistrikan Sumbagut di tahun 2025. Keterlambatan dari progres akan juga terjadi pada PLTA IPP Batang Toru.

"Sejauh ini baru 20 persen progresnya, dia masih terkendala masalah lingkungan. Kita akui selesainya Batang Toru ini, sangat besar bisa memperbaiki sistem kelistrikan kita," tegasnya.(Ir/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini