MEDIASELEKTIF.COM - Cepatnya perkembangan teknologi
membuat perguruan tinggi juga harus beradaptasi. Operator kampus yang terdiri
atas para ahli dan pakar teknologi (IT), diharapkan menjadi garda terdepan
untuk melakukan adaptasi tersebut. Karena merekalah yang selama ini
mengoperasikan berbagai sistem digital dan piranti elektronik yang ada di
kampus. Operator IT juga menjadi sosok yang selama ini membagikan pengetahuan
tentang teknologi kepada para rektor, dosen, hingga mahasiswa kampus
Harapan ini diungkapkan Kementerian Agama melalui
Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Kementerian Agama Dr. Thobib Al-Asyar, M.Si,
Forum Operator Perguruan Tinggi Islam (FORPTI) yang diselenggarakan di Hotel
Garden Flower Bandung, Kamis (06/07/2023). Harapan ini menurutnya sangat
penting, karena kualitas pendidikan tinggi Indonesia sangat tergantung dengan
teknologi.
“FORPTI harus jadi tulang punggung kemajuan kampus
dan kemajuan pendidikan, karena operator kampus lah yang berperan penginputan
data tridharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat), dan
pengembangan teknologi. Harapannya operator tetap semangat, karena mereka
sangat berdampak pada kualitas perguruan tinggi,” ungkap Thobib yang juga
sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Menteri Agama, di hadapan ratusan
operator kampus dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang hadir dalam
forum tersebut.
Tantangan Kemajuan Pendidikan Kedepan
Thobib juga menyebutkan bahwa para operator
merupakan "nyawa" dari sebuah perguruan tinggi. Sehingga kehadiran
operator dalam forum ini menjadi hal yang penting untuk saling bertukar pikiran
dan ide, dalam upaya menjaga mutu perguruan tinggi agar menjadi lebih baik.
Terlebih dalam waktu dekat, tantangan untuk
memajukan pendidikan telah menanti para operator IT. Salah satunya adalah
integrasi data pendidikan tinggi, dalam bentuk mirroring dan sinkronisasi EMIS
(Evaluasi Mutu Internal Sekolah) dengan PDDIKTI (Pangkalan Data Pendidikan
Tinggi). Persiapan teknis untuk mengintegrasikan kedua sistem tersebut kini sedang
dilakukan. Dengan harapan agar Indonesia sebagai bangsa memiliki data
pendidikan nasional dan data pendidikan keagamaan yang terintegrasi, mudah
diakses dan dilengkapi oleh operator kampus, serta bermanfaat dalam pengambilan
kebijakan di tingkat nasional.
"Sebelumnya, setiap sistem memiliki akun
tersendiri yang cukup merepotkan bagi operator di perguruan tinggi. Dengan
adanya upaya integrasi ini, diharapkan akan mempermudah pekerjaan operator
dalam mengelola data perguruan tinggi, dan bermanfaat menuju Indonesia
Maju," ucap Thobib.