MEDIASELEKTIF.COM - Menjelang puncak haji “Armuzna” kegiatan di wilayah sektor semakin lama semakin intens.
Hal ini dikarenakan banyaknya dinamika baru tentang kebijakan- kebijakan di Saudi berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Apalagi pelaksanaan ibadah haji tahun ini menggunakan pelayanan ibadah haji berbasis syarikah.
Ketua Kloter 09 KNO M.Lukman Hakim Hasibuan kepada Humas PPIH Embarkasi Medan, Jumat (30/5/2025) mengatakan, beberapa kali dalam waktu yang berdekatan para petugas kloter sudah terbiasa untuk menghadiri rapat secara mendadak karena banyak informasi yang penting segera disampaikan pimpinan sektor dan kami memahami ini bagian dari tugas yang kami emban sebagai petugas kloter.
Lukman juga menambahkan, ada sisi hikmah yang besar dari pertemuan yang dilakukan di sektor, sebab dengan cara seperti itu, ditengah kesibukan sebagai petugas kloter kami bisa menjalin silaturrahmi dengan teman- teman se Sumatera Utara.
"Kami jarang berjumpa karena banyak melayani jemaah dengan segala dinamikanya yang ada di kloter kami masing- masing sehingga untuk membuat waktu bertemu cenderung sulit", ujar Lukman.
Kepala KUA Medan Amplas itu mengungkapkan, menjelang Armuzna kesibukan di masing masing sektor dengan berbagai macam pertemuan semakin sering dilakukan sebagai sarana koordinasi dan informasi kepada para petugas kloter. Arahan dan bimbingan tersebut penting diberikan kepada para petugas Kloter agar tercipta kerjasama yang baik.
“Seperti misalnya yang ada di sektor 7 Daker Makkah, dimana Intensitas pertemuan para ketua kloter banyak dilakukan melalui mekanisme rapat dan musyawarah sebagai sarana untuk memberikan bimbingan dan arahan menjelang Armuzna yang semakin intens dilakukan oleh kepala sektor 7 Bapak Zulkifli Sitorus,” ujarnya.
Banyak instruksi yang diberikan seperti pembentukan Kafilah di masing masing hotel dan mekanisme murur dan tanazul dll. semakin memperkaya wawasan para petugas kloter.
Kepala sektor 7 Zulkifli Sitorus meminta para ketua kloter beserta perangkatnya memperhatikan dan melayani jema'ah dengan senyaman dan sebaik mungkin.
Kepada para ketua kloter, Zulkifli berpesan, motto pelayanan petugas kloter adalah 'Jangan berangkat sebelum jemaah berangkat, jangan makan sebelum jemaah makan dan jangan tidur sebelum jemaah bermimpi'.(Rel/MSC)