MEDIASELEKTIF.COM – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Effendy Pohan memimpin upacara Peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman apel Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (20/5/2025).
Pada kesempatan tersebut, Effendy Pohan membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid. Antara lain menyampaikan, 117 tahun yang lalu di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan dengan pendirian Budi Utomo.
"Tepat di tanggal 20 Mei 2025, kita tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional. Kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah," katanya.
Menurutnya, kebangkitan itu bukanlah sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa, namun kebangkitan harus berpihak dan berkelanjutan. Karena 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, memulai langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari rakyat.
"Karena kami percaya, kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana. Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang," jelasnya.
Disampaikan juga tentang kesejahteraan sosial, melalui Program Makan Bergizi Gratis, lebih dari 3,5 juta anak Indonesia kini menikmati akses pada makanan bernutrisi. Di bidang kesehatan, lebih dari 777.000 masyarakat sudah merasakan manfaat layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
Kemudian di bidang ekonomi, pembentukan Danantara Investment Agency menjadi wujud komitmen untuk mengelola kekayaan nasional secara lebih terarah dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Selanjutnya, di bidang pengembangan manusia, pemerintah mempercepat hadirnya pusat-pusat pelatihan vokasi, seperti yang segera diresmikan AI Centre of Excellence di Papua, hasil kolaborasi antara Pemerintah dan Industri.
Di saat yang sama, Pemerintah juga memperkuat fondasi perlindungan sosial di ruang digital dengan hadirnya Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola dan Pelindungan Anak di Ruang Digital (PP TUNAS) sebagai langkah konkret untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh di ekosistem digital yang lebih aman, sehat, dan beretika.
"Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan. Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama," sebutnya.
Upacara
peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang bertemakan "Menuju Kebangkitan
Nasional yang Bersahaja, Berpihak dan Berkelanjutan" dihadiri para asisten
dan staf ahli gubernur, pimpinan OPD dan ASN di lingkungan Pemprov
Sumut.(Cok/MSC)