MEDIASELEKTIF.COM - Wakil Bupati Karo, Komando Tarigan, S.P., secara resmi membuka kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Karo Tahun 2025 dan melantik Forum Pelestarian Budaya Kabupaten Karo Periode 2024–2029, bertempat di Open Stage Taman Mejuah Juah Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat (23/05/2025).
Dalam sambutan mewakili Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes, Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, S.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas budaya sekaligus menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pelestarian budaya lokal.
“Pekan Kebudayaan ini bukan hanya tentang merayakan keberagaman, tetapi juga sebagai ruang refleksi akan tanggung jawab kita bersama menjaga kekayaan budaya yang kita miliki agar tidak tergerus oleh arus modernisasi", ucap Komando Tarigan.
Dirinya juga menekankan bahwa Kabupaten Karo bukan hanya dihuni oleh etnis Karo semata, melainkan juga oleh berbagai suku lain seperti Toba, Mandailing, Simalungun, Pakpak, Aceh, Minang, Sunda, Jawa, dan Nias. Keberagaman tersebut menjadikan Karo sebagai daerah yang kaya akan nilai budaya dan kearifan lokal.
Pekan Kebudayaan Daerah tahun ini mengangkat tema “Harmony dalam Keanekaragaman Budaya” dan menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya dari seluruh etnis yang hidup dan berkembang di Kabupaten Karo.
Wakil Bupati Karo juga melantik Forum Pelestarian Budaya Kabupaten Karo Periode 2024–2029, yang akan menjadi mitra strategis dalam pengembangan dan pelestarian budaya daerah. Adapun susunan Dewan Pengurus Forum Pelestarian Budaya Kabupaten Karo yang baru dilantik adalah Ketua Umum Kenan Ginting, Wakil Ketua Sakti Meliala, Sekretaris Umum Moris Karo-Karo Sinukaban, Wakil Sekretaris I Doni Bukit, S.E. dan Bendahara Dra. Julia Maharani Br Bukit.
Wakil Bupati Karo berharap agar Forum ini mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga warisan budaya Karo sekaligus bersinergi dengan visi pembangunan daerah untuk mewujudkan Karo Berbudaya sebagai bagian dari Karo Beriman, Modern, Unggul dan Sejahtera Berkelanjutan.
Hadir dalam pembukaan Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Karo ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Ignatius Mangantar Tua Silalahi, dan dalam kesempatan ini menyerahkan Surat Pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) kepada Pemerintah Kabupaten Karo.
Sebanyak 22 unsur budaya Karo resmi tercatat sebagai KIK, di antaranya Tari Tongkat, Ndikar (Silat Karo), Ornamen Pengeret-ret, Uis Bekabuluh (kain adat Karo), alat musik Surdam, permainan Petar-petar, alat musik Gung dan Penganak, resep Masakan Karo, Uis Kelam-kelam dan lainnya.
“Ini merupakan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Karo. Budaya dan karya leluhur kita kini telah mendapat pengakuan resmi dari negara melalui pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal", kata Komando Tarigan.
Sebagai tanda dibukanya acara, Wakil Bupati Karo memukul gong sebanyak lima kali dan dilanjutkan dengan foto bersama seluruh tamu undangan dan unsur Forkopimda.
Turut hadir dalam kegiatan ini, yakni Staf Ahli Gubernur Sumatera Utara Bidang Ekonomi, Keuangan, dan SDA Dra. Manna Wasalwa Lubis, M.AP; Staf Ahli Bupati Deli Serdang; Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Medan; Kepala Kantor Kemenkumham Wilayah Sumut; perwakilan Kapolres Tanah Karo, Dandim 0205/TK, Kejari Karo, Yonif 125/Simbisa, TP PKK, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Karo, serta seluruh Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Karo.(SKR/MSC)