Rektor UDA Dr. Lilis S. Gultom Ingatkan Mahasiswa Bayar Uang Kuliah ke WR 2 Jonner L. Gaol

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Rektor Universitas Darma Agung (UDA), Dr. Lilis S. Gultom bersama para Wakil Rektor, Senin (14/7/2025) berhasil 'menduduki' ruangan yang selain dijadikan kantor Wakil Rektor 2 juga merupakan tempat pembayaran uang kuliah para mahasiswa.

Bahkan, Dr. Lilis S. Gultom pun langsung memerintahkan para pegawai untuk membuka pelayanan pembayaran uang kuliah para mahasiswa dikarenakan pada pekan depan,  dimulai 21 Juli sampai 2 Agustus para mahasiswa di kampus yang dikelola Yayasan Perguruan Darma Agung (YPDA) bakal melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) genap.

Sementara pegawai yang merupakan 'orangnya' yayasan versi YPDA yang dipimpin Hana Nelsri Kaban tampak tak beranjak dari ruangan tersebut dan tetap membuka pelayanan kepada mahasiswa yang akan membayar uang kuliah.

Loket pembayaran yang dibuka oleh pegawai YPDA versi Ketua Yayasan Partahi Siregar pun mulai didatangi mahasiswa yang akan membayar uang kuliah karena sebelumnya mereka menerima informasi dari Dekan di Fakultas mereka masing-masing.

Namun, suasana di ruangan tersebut tiba-tiba gaduh, saat terdengar salah seorang mahasiswa Fakultas Teknik mempertanyakan kwitansi pembayaran yang dikeluarkan oleh pihak yayasan Hana Nelsri Kaban.

Mahasiswa itu pun mempertanyakan ke salah seorang pegawai di ruangan tersebut sembari meminta pengembalian uang kuliah yang telah dibayarkannya itu.

Namun, oleh pegawai yang berada di loket pembayaran uang kuliah hanya mengatakan kalau uang kuliah tidak dapat dikembalikan karena uang tersebut sudah masuk ke rekening yayasan.

Sontak jawaban yang disampaikan pegawai tersebut membuatnya kesal meski dia meninggalkan ruang yang terletak di Biro Rektor itu. Namun, setelah 1 jam berikutnya mahasiswa tersebut pun kembali datang dan mempertanyakan ke pegawai yang merupakan orang-orang Hana Nelsri Kaban.

"Saya disini meminta kejelasan. Karena apa benar jika ujian tapi nilai tak akan masuk ke sistem. Kalau begitu saya minta kembalikan uang saya itu," desaknya dengan nada tinggi kepada pegawai dihadapannya saat itu,

Pegawai perempuan yang berbicara dengan mahasiswa tersebut pun lantas berusaha menenangkannya dan menyebut kalau yayasan yang diketuai Hana Nelsri Kaban adalah sah.

Tak mau memperdulikan apa yang disampaikan oleh pegawai itu, mahasiswa teknik itu pun keluar dari ruangan itu sambil terus meminta kejelasan dari kwitansi pembayaran uang kuliah yang telah dibayarkannya itu.

Sementara dalam pengumuman yang diterbitkan oleh Rektor UDA yang ditandangani Dr Lilis S Gultom, menyebutkan pembayaran uang kuliah tetap di kantor Wakil Rektor (WR) 2 karena kwitansi yang dikeluarkan  terkoneksi ke sistem.

Selain itu, mahasiswa yang membayar melalui kantor Wakil Rektor 2 yang ditandangani oleh Wakil Rektor 2 Dr Jonner L Gaol M.Si nilai ujian mahasiswa akan dimasukkan ke Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) yang menjadi acuan laporan ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 1 Sumatera.

"Ini penting kami sampaikan ke mahasiswa agar mahasiswa tidak membayar uang kuliah melalui pihak lain. Karena, nilai ujian akan dimasukkan ke PDPT dan jika mahasiswa yang tidak membayar uang kuliah melalui Wakil Rektor 2 dan kwitansi dikeluarkan oleh pak Jonner L Gaol maka nilai para mahasiswa tak akan dimasukkan ke sistem tersebut," katanya didampingi Wakil Rektor 1 Besti Rohana Simbolon S.Sos MSi, Wakil Rektor 2 Dr Jonner L Gaol MSi dan Wakil Rektor 3 Zulkarnain Nasution SPd MKes.(Moe/MSC)

Share:


Komentar

Berita Terkini