USU Catat Rekor Paten Terbanyak Tahun 2024, Prof Muryanto: Prestasi Ini Motivasi Kampus Semakin Aplikatif dan Derdampak

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Universitas Sumatera Utara (USU) mencatat sejarah baru dalam bidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI menobatkan USU sebagai perguruan tinggi dengan jumlah paten terbanyak di Indonesia tahun 2024. 

Penghargaan tersebut diserahkan di Jakarta pada 15 Agustus 2025 oleh Dirjen Kekayaan Intelektual, Ir Razilu MSi CGCAE. 

Rektor USU, Prof Dr Muryanto Amin SSos MSi menyampaikan, capaian ini menjadi bukti nyata komitmen sivitas akademika kampus dalam memperkuat riset dan inovasi. 

“USU berhasil mencatat 196 paten granted, 191 paten registered, 15 sertifikat merek, 5 sertifikat desain industri dan 618 hak cipta sepanjang 2024–2025. Angka ini adalah hasil kerja bersama dosen, peneliti, dan mahasiswa,” ujar Muryanto dalam siaran persnya, Rabu, 17 September 2025. 

Rektor juga memaparkan, pada 2024 USU menempati peringkat pertama nasional dengan 112 paten, mengungguli kampus besar lain seperti UGM dengan 109 paten, Undip 108, Unand 103, dan UB 100. Universitas Indonesia tercatat 72 paten, IPB 61, Unair 48, UAD 41, serta Unlam 38. 

“Pencapaian ini menegaskan USU bisa bersaing bahkan memimpin di level nasional,” tegasnya. 

Ia menjelaskan, tren paten di USU meningkat konsisten sejak 2018. “Dari 27 paten di 2018 naik jadi 34 pada 2019. Tahun 2020 ada 70 paten, 2021 sebanyak 65, meski turun di 2022 menjadi 46. Tahun 2023 kembali naik 63, dan pada 2024 melonjak drastis menjadi 112 paten. Hingga pertengahan 2025 saja sudah 81 paten,” paparnya. 

Selain paten, rektor menyoroti lonjakan hak cipta yang diperoleh kampus. “Tahun 2024, USU meraih 378 sertifikat hak cipta, melebihi target kontrak kinerja yang ditetapkan LIPIHKI sebesar 300 sertifikat. Hak cipta itu mencakup buku, perangkat lunak, video pembelajaran, hingga karya kreatif mahasiswa dan dosen,” ungkap Muryanto Amin. 

Keberhasilan tersebut, kata rektor, juga ditopang oleh sistem layanan internal dan dukungan eksternal. “Kami punya SILIPIHKI yang memudahkan pendaftaran HKI. Selain itu, program Patent Examiners Go to Campus dari DJKI dan Kanwil Kemenkumham Sumut memberi dampak besar. Selama sebulan para pemeriksa paten DJKI mendampingi dosen dalam menulis deskripsi paten, sehingga kualitas dan jumlah permohonan HKI meningkat signifikan,” jelasnya. 

Rektor menegaskan, capaian ini bukan akhir, melainkan awal untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi di USU. 

“Prestasi ini kami jadikan motivasi agar riset di kampus semakin aplikatif dan berdampak. Kami ingin hasilnya benar-benar hadir di tengah masyarakat dan industri,” pungkasnya.(Ir/MSC)

Share:


Komentar

Berita Terkini