Kakanwil Kemenagsu: UMSU Mitra Strategis Kemenag Cetak Generasi Ulul Albab

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM mengatakan bahwa UMSU telah menjadi mitra strategis Kemenag dalam mencetak generasi "Ulul Albab", generasi yang cerdas akalnya dan luhur budi pekertinya. Prestasi UMSU sebagai kampus Unggul adalah bukti kerja keras, integritas, dan pengabdian tanpa batas.

Hal itu disampaikan Kakanwil Kemenagsu saat menghadiri undangan sekaligus menyampaikan kata sambutan pada Kegiatan Grand Launching Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Tahun Akademik 2026/2027 di  Auditorium Gedung Rektor Kampus Utama UMSU, Jalan Kapten Mukhtar Basri No. 3 Medan, Sabtu (22/11/2025).

Pada kesempatan tersebut Kakanwil Kemenagsu menceritakan Kisah Inspiratif Pak AR Membonceng Sepeda Onthel. Kisah ini datang dari Allahyarham Kiai Abdur Rozaq Fachruddin (Pak AR), tokoh umat yang memimpin Muhammadiyah selama puluhan tahun (1968–1990). Pak AR adalah pemimpin kharismatik, namun ia memiliki kerendahan hati yang melampaui kebesaran namanya.

Ahmad Qosbi mengkisahkan, Pada suatu pagi di bulan Ramadan, tahun 1989, Pak AR telah siap untuk mengisi Kuliah Subuh di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Namun, musibah datang. Mobil jemputan panitia batal karena kunci mobil hilang.

Seorang mahasiswa, panitia acara, harus bersepeda jauh ke rumah Pak AR untuk menyampaikan pembatalan itu. Dengan napas tersengal dan keringat bercucuran, ia mengetuk pintu.

Begitu pintu dibuka, Pak AR yang sudah rapi menyambutnya dengan kalimat, "Ayo mas, kita berangkat."

Mahasiswa itu gugup, “Maaf Pak, ceramah ditunda. Sopir mobil tidak datang.”

Lalu, dengan senyum khasnya, Pak AR bertanya, "Lha, Anda ke sini naik apa?" "Ngangge sepeda, Pak (Pakai sepeda, Pak)," jawab mahasiswa itu.

Maka, tanpa ragu sedikit pun, Pak AR, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, seorang tokoh besar umat yang membawahi puluhan universitas, berkata: “Ya sudah, mari sekarang kita ke kampus UMY pakai sepeda Anda saja. Saya yang membonceng.”

Mahasiswa itu terharu, tak kuasa menolak. Ia mengayuh sepeda onthel bututnya, membonceng seorang tokoh besar. Dan keajaiban terjadi, sepeda itu terasa seringan kapas. Kuliah Subuh pun tetap berlangsung sesuai jadwal, bukan karena fasilitas mewah, melainkan karena ketulusan dan pengabdian yang tak mengenal batas.

Kakanwil Kemenagsu mengatakan, Kisah Pak AR ini bukan sekadar cerita masa lalu. Kisah ini adalah DNA, adalah sumber energi spiritual dari setiap jengkal tanah yang Anda injak di kampus UMSU ini. 

Mungkin banyak paradigma di luar sana yang mengatakan bahwa kampus Muhammadiyah, sebagai Perguruan Tinggi Swasta, tidak se-tenar atau se-mewah kampus negeri pada umumnya. Namun, saya tegaskan hari ini, Anda telah membuat PILIHAN TERBAIK.

“Dengan kisah inspiratif tadi, saya meyakini bahwa nilai-nilai ketulusan (al-ikhlas), kerendahan hati (at-tawadhu’), dan pengabdian (al-khidmah) yang diwariskan oleh para pendahulu dan tokoh besar Muhammadiyah, terus dijaga kemurniannya. 

Nilai-nilai ini dipegang teguh oleh Bapak Rektor beserta seluruh jajaran, para guru besar, para dosen, dan tenaga kependidikan sampai dengan saat ini,” ungkapnya. 

Ia menyampaikan, UMSU tidak hanya menjual gedung dan fasilitas, tetapi UMSU mewariskan "spirit" yang tidak lekang oleh zaman.

Ahmad Qosbi menambahkan, seluruh Mahasiswa Baru yang telah memilih Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ini, InsyaAllah kelak akan menjadi "Pentolan", menjadi lokomotif kemajuan peradaban Islam dan kemanusiaan, tidak hanya di Sumatera Utara, namun juga di kancah dunia.

“Kepada para mahasiswa baru, masa depan Anda dimulai hari ini. Jadilah mahasiswa yang haus ilmu, aktif berkarya, dan berani membonceng spirit ketulusan Pak AR dalam setiap langkah pengabdian Anda,” pungkasnya.(Rel/MSC)

Share:


Komentar

Berita Terkini