MEDIASELEKTIF.COM
– Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) secara
simbolis kepada para siswa sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas
(SMA) di lapangan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Balige, Kabupaten
Toba Samosir (Tobasa), Jumat (15/3/2019). Diharapkan KIP digunakan hanya untuk
membeli peralatan sekolah.
Turut hadir
pada kesempatan tersebut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menko Kemaritiman RI
Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, Ketua TP
PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis Edy Rahmayadi, Bupati Toba Samosir Darwin
Siagian, Kadis Pendidikan Provsu Arsyad Lubis, 2000 siswa SD, SMP, SMA/SMK
penerima KIP se-Kabupaten Tobasa, serta para guru pendamping.
Sedikitnya
ada 339.998 siswa calon penerima KIP untuk seluruh jenjang pendidikan di
seluruh Sumut. Nilai dana KIP yang akan dikeluarkan sebesar Rp 173 Miliar.
Untuk SD, dana yang diterima sebesar Rp 450.000/siswa, SMP Rp 750.000/siswa,
dan SMA/SMK sebesar Rp 1.000.000/siswa. "Beli pulsa boleh tidak?
Tidak boleh, uang itu hanya dibelikan untuk hal-hal berkaitan dengan
pendidikan, di luar itu tidak boleh," kata Jokowi.
Jokowi juga
menyampaikan, pemerintah telah melaksanakan program revitalisasi SMK. Dengan
direvitalisasinya SMK, sekolah akan mendapatkan bantuan pembangunan dan
peralatan praktek. Tujuannya agar lulusan SMK dapat diterima di setiap lapangan
pekerjaan yang ada. "Akan ada pembangunan di SMK 1, juga diberikan
peralatan untuk praktek anak-anak dalam menuju ke proses diterimanya baik di
kantor maupun industri yang ada," ujarnya.
Sesaat
kemudian, Jokowi bertanya kepada siswa apakah setuju jika sekolahnya
direvitalisasi. Kemudian disambut jawaban serempak mengatakan setuju jika SMK 1
direvitalisasi.
Sebelumnya,
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di hadapan Presiden Jokowi menyampaikan, SMKN 1
Balige telah ditetapkan menjadi sasaran program vokasi dalam rangka
revitalisasi SMK. Program tersebut merupakan terobosan Pemerintah Provinsi
Sumut dalam mendukung Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang
revitalisasi SMK.
"Revitalisasi
tersebut berdampak memacu SMK di bidang seni dan kreatif dalam mengembangkan
ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya Sumatera Utara," kata Gubernur.
Gubernur
juga mengatakan, para siswa sangat gembira lantaran kedatangan Presiden ke
daerah mereka. Gubernur pun berterima kasih atas kedatangan Presiden untuk
melihat langsung kondisi daerah di Sumut.
Untuk itu,
Gubernur mengharapkan arahan dan bimbingan Presiden guna meningkatkan semangat
belajar dan kualitas para siswa di Sumut. "Atas nama Pemprov Sumut, kami
berterima kasih atas perhatiannya di bidang pendidikan khususnya di Sumatera
Utata," katanya.
Senada
dengan Gubernur, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy
mengatakan SMK N 1 Balige telah masuk ke dalam daftar sekolah yang mengikuti
program revitalisasi tahun 2019. Pada tahun ini Kemendikbud telah mengagendakan
70 SMK yang akan mengalami proses revitalisasi. Total SMK yang telah memasuki
proses revitalisasi sebanyak 280 sekolah.
"Kami
akan terus mempercepat proses revitalisasi sekolah SMK guna melahirkan insan
handal sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja," ujar Muhadjir.
Mengenai
Kartu Indonesia Pintar, Muhadjir mengatakan untuk tahun 2019, ada 339.998 siswa
calon penerima KIP untuk seluruh jenjang pendidikan di seluruh Sumatera Utara.
Nilai dana KIP yang akan dikeluarkan sebesar Rp 173 Miliar. Namun data tersebut
diakuinya masih tentatif. "Secara nasional, yang kami siapkan Rp 4
triliun, dan akan didistribusikan saat tahun ajaran baru," kata Muhadjir.(cok/ms)