MEDAN- Kedepan pemerintah didorong memberikan bimbingan belajar (Bimbel), ke daerah terpencil agar anak-anak di daerah itu memiliki peluang masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Salah satunya dengan menerjunkan tim untuk melaksanakan bimbingan belajar (Bimbel) di daerah-daerah terpencil khususnya di Sumut.
Demikian Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum saat membuka kegiatan Bakti Sosial USU Healthy Operasi Katarak Gratis, Skrining Jantung (EKG) gratis dan Ceramah Awam Tentang Penggunaan Antibiotik yang digelar di Rumah Sakit (RS) USU, Senin (16/9/2019).
Kegiatan itu merupakan rangkaian pelaksanaan Dies Natalis ke-67 USU.
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Rektor I Prof Dr Ir Rosmayati MS, Sekretaris USU Dr dr Farhat MKed (O.R.L-H.N.S) Sp T H T-K L (K), Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, sekaligus Ketua Panitia Dies Natalis Prof Dr Dra Ida Yustina MSi, Dekan Fakultas Keperawatan Setiawan S Kp M N S PhD Sementara jajaran Direksi RS USU hadir Direktur Utama RS USU Dr dr Syah Mirsya Warli SpU (K), Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, dr Riyadh Ikhsan MKed (DV) Sp KK dan PK dan Direktur Diklat, Penelitian dan Kerjasama dr Sake Juli Martina SpFK serta jajaran civitas hospitalia RS USU.
Hadir juga dr Irwanto dari Dr’s Coffie selaku bagian dari pendukung kegiatan, mewakili Perdami dr Bobby Ramses Sitepu SpM serta 45 pasien katarak yang berasal dari Toba Samosir dan Kota Medan yang direncanakan dioperasi. Dua di antaranya masih anak-anak.
Dikatakannya, berdasarkan data lebih kurang 60 persen mahasiswa USU berasal dari perkotaan, dan untuk itu pemerintah pusat mendorong agar PTN di daerah melakukan terobosan.
"Hal itu dilakukan agar anak-anak dari daerah terpencil memiliki peluang masuk PTN," ungkapnya.
Lebih lanjut Rektor mengungkapkan keberadaan USU harus benar-benar dirasakan manfaatnya seluruh masyarakat Sumatera Utara.
Menurutnya, keberadaan USU tidak hanya sebagai pusat pendidikan dan penelitian tetapi juga berfungsi pengabdian masyarakat, tentu ini tujuannya agar keberadaan USU dirasakan masyarakat.
"Banyak cara yang tentunya dapat kita lakukan dengan mengembangkan hasil-hasil penelitian, dan salah satu di antaranya seperti yang kita laksanakan hari ini yakni melakukan operasi katarak,’’ paparnya.
Pada kesempatan itu, Rektor menyampaikan beberapa hal terkait hasil keputusan rapat di Kemenristek Dikti beberapa waktu yang lalu.
Salah satu yakni, pada tahun ini akan dilakukan sarasehan sekaligus tukar pikiran dengan para Kepala SMA/SMK di daerah-daerah terpencil seperti Kepulauan Nias, kawasan dataran tinggi Karo dan Dairi, serta kawasan Tapanuli bagian selatan dan utara. Hal itu dilakukan untuk mencari formula terbaik sehingga ke depan, para siswa yang berasal dari daerah terpencil bisa merasakan pemerataan pendidikan dari jalur undangan ke USU.
Terkait kegiatan di RS USU, Rektor antara lain memaparkan keberadaan RS USU yang dioperasionalkan pada 28 Maret 2016 telah terjadi peningkatan jumlah pasien dan beliau berharap agar civitas hospitalia RS USU terus meningkatkan pelayanan.
Ketua Panitia Prof Ida Yustina dalam kesempatan itu melaporkan kegiatan bhakti sosial merupakan rangkaian kegiatan kedua dies natalis setelah sebelumnya diadakan USU Got Talent. Kegiatan bhakti sosial itu, urai Prof Ida, dilaksanakan sebagai bagian terpenting dharma bakti USU untuk masyarakat.
Dirut RS USU Dr dr Syah Mirsya Warli, Sp.U (K) dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Rektor USU dan panitia Dies Natalis serta mitra yang selama ini mendukung penuh kegiatan bakti sosial.(Irn/MSC)
Salah satunya dengan menerjunkan tim untuk melaksanakan bimbingan belajar (Bimbel) di daerah-daerah terpencil khususnya di Sumut.
Demikian Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum saat membuka kegiatan Bakti Sosial USU Healthy Operasi Katarak Gratis, Skrining Jantung (EKG) gratis dan Ceramah Awam Tentang Penggunaan Antibiotik yang digelar di Rumah Sakit (RS) USU, Senin (16/9/2019).
Kegiatan itu merupakan rangkaian pelaksanaan Dies Natalis ke-67 USU.
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Rektor I Prof Dr Ir Rosmayati MS, Sekretaris USU Dr dr Farhat MKed (O.R.L-H.N.S) Sp T H T-K L (K), Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, sekaligus Ketua Panitia Dies Natalis Prof Dr Dra Ida Yustina MSi, Dekan Fakultas Keperawatan Setiawan S Kp M N S PhD Sementara jajaran Direksi RS USU hadir Direktur Utama RS USU Dr dr Syah Mirsya Warli SpU (K), Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, dr Riyadh Ikhsan MKed (DV) Sp KK dan PK dan Direktur Diklat, Penelitian dan Kerjasama dr Sake Juli Martina SpFK serta jajaran civitas hospitalia RS USU.
Hadir juga dr Irwanto dari Dr’s Coffie selaku bagian dari pendukung kegiatan, mewakili Perdami dr Bobby Ramses Sitepu SpM serta 45 pasien katarak yang berasal dari Toba Samosir dan Kota Medan yang direncanakan dioperasi. Dua di antaranya masih anak-anak.
Dikatakannya, berdasarkan data lebih kurang 60 persen mahasiswa USU berasal dari perkotaan, dan untuk itu pemerintah pusat mendorong agar PTN di daerah melakukan terobosan.
"Hal itu dilakukan agar anak-anak dari daerah terpencil memiliki peluang masuk PTN," ungkapnya.
Lebih lanjut Rektor mengungkapkan keberadaan USU harus benar-benar dirasakan manfaatnya seluruh masyarakat Sumatera Utara.
Menurutnya, keberadaan USU tidak hanya sebagai pusat pendidikan dan penelitian tetapi juga berfungsi pengabdian masyarakat, tentu ini tujuannya agar keberadaan USU dirasakan masyarakat.
"Banyak cara yang tentunya dapat kita lakukan dengan mengembangkan hasil-hasil penelitian, dan salah satu di antaranya seperti yang kita laksanakan hari ini yakni melakukan operasi katarak,’’ paparnya.
Pada kesempatan itu, Rektor menyampaikan beberapa hal terkait hasil keputusan rapat di Kemenristek Dikti beberapa waktu yang lalu.
Salah satu yakni, pada tahun ini akan dilakukan sarasehan sekaligus tukar pikiran dengan para Kepala SMA/SMK di daerah-daerah terpencil seperti Kepulauan Nias, kawasan dataran tinggi Karo dan Dairi, serta kawasan Tapanuli bagian selatan dan utara. Hal itu dilakukan untuk mencari formula terbaik sehingga ke depan, para siswa yang berasal dari daerah terpencil bisa merasakan pemerataan pendidikan dari jalur undangan ke USU.
Terkait kegiatan di RS USU, Rektor antara lain memaparkan keberadaan RS USU yang dioperasionalkan pada 28 Maret 2016 telah terjadi peningkatan jumlah pasien dan beliau berharap agar civitas hospitalia RS USU terus meningkatkan pelayanan.
Ketua Panitia Prof Ida Yustina dalam kesempatan itu melaporkan kegiatan bhakti sosial merupakan rangkaian kegiatan kedua dies natalis setelah sebelumnya diadakan USU Got Talent. Kegiatan bhakti sosial itu, urai Prof Ida, dilaksanakan sebagai bagian terpenting dharma bakti USU untuk masyarakat.
Dirut RS USU Dr dr Syah Mirsya Warli, Sp.U (K) dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Rektor USU dan panitia Dies Natalis serta mitra yang selama ini mendukung penuh kegiatan bakti sosial.(Irn/MSC)