Pemberitaan Pendidikan di Media Masih Rendah

Editor: mediaselektif.com author photo
PARAPAT - Pemberitaan tentang pendidikan di media dinilai masih rendah. Bahkan, pemberitaan pendidikan lebih dominan disajikan media lokal.

Demikian Excecutive Producer BeritaSatu TV Denny Setiawan S Sos M Kom pada kegiatan Kemah Kerja Jurnalistik (KKJ) bagi Jurnalis Kampus Kantor Humas, Protokoler dan Promosi USU di Hotel Niagara, Parapat, Sabtu (16/11/2019). Kegiatan Kemah Kerja Jurnalistik bagi jurnalis kampus ini berlangsung 15-17 November 2019.

Ia menyampaikan materi Media dan Perguruan Tinggi, Sinergi untuk Peradaban menambahkan, banyak faktor yang menyebabkan rendahnya pemberitaan pendidikan antara lain media tidak memberikan fokus utama berita pendidikan.

"Atau saat berita diterbitkan sedikit yang membaca. Hanya beberapa media yang khusus memberitakan pendidikan, " jelasnya.

Dikatakannya, isu pendidikan masih kalah dibandingkan isu politik dan kriminal. Sehingga publik tidak tertarik dengan berita pendidikan.

Faktor lain, lanjutnya, media tidak memberikan fokus utama berita pendidikan. Atau saat berita diterbitkan sedikit yang membaca. Hanya beberapa media yang khusus memberitakan pendidikan.

"Berita USU muncul tidak terkait dengan pendidikan. Misalnya berita kecelakaan yang terjadi di kawasan USU. Tentu tidak terkait dengan kinerja dan prestasi,"  katanya.

Denny juga menyebutkan hasil riset di Amerika tahun 2019, porsi berita pendidikan hanya 1,4 persen. Angka tersebut tidak jauh berbeda dengan Indonesia meski belum ada penelitiannya. 

Denny melanjutkan,  berita pendidikan di Indonesia didominasi oleh berita penerimaan mahasiswa baru, non headline.

"Keberhasilan USU dari upaya civitas akademika, tapi kinerja itu tidak ada apa apa tanpa publikasi. Media sangat berperan dan penilaian publik yang menentukan. Bagaimana publik tahu, tentu dari media.  Makanya USU tidak bisa lepas dari media. Peran dari media sangat dibutuhkan, " jelasnya.

Paradigma lama media butuh berita tidak lagi diperlukan. Perlu sinergi antara kampus dengan media terutama untuk penelitian guna mewujudkan paradigma baru yakni sama-sama berusaha saling meningkatkan.  Selama ini yang kurang disorot media tentang hasil penelitian. Hasil penelitian oleh profesor dan mahasiswa banyak disimpan di kampus.

Kampus juga tidak mempublikasikan hasil penelitian, kecuali ada penelitian yang aneh atau memenangkan lomba.(Irn/MS)


Share:
Komentar

Berita Terkini