2020, Monev Mutu Dengan Sembilan Standar

Editor: mediaselektif.com author photo
MEDAN - Beragam upaya  terus dilaksanakan untuk menciptakan perguruan tinggi (PT) yang memiliki daya saing dan berkompetisi di era Revolusi Industri 4.0 ini.

Salah satunya dengan terus menerus melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) mutu pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi di mana pada 2020 ini, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) akan mengukur dengan sembilan standar (kriteria) yakni visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi. Lalu tata pamong, tata kelola dan kerja sama. Kemudian mahasiswa, lalu sumber daya manusia (SDM). Keuangan, sarana dan prasarana (sarpras). Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat, terakhir Luaran dan capaian Tridarma.

Demikian Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD kepada wartawan ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (30/1/2020).

Dikatakannya tahun sebelumnya, perguruan tinggi (PT) di lingkungan L2Dikti walayah I Sumut  yang dibagi dalam lima bentuk yakni universitas, institut, politeknik, sekolah teknik dan akademi, semuanya diukur dengan tujuh standar yakni visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian. Lalu tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu. Kemudian mahasiswa dan lulusan, lalu sumber daya manusia (SDM). Selanjutnya kurikulum, pembelajaran serta suasana akademik. Pembiayaan, sarana dan prasarana serta sistem informasi. Ketujuh yakni penelitian, pengabdian masyarakat serta kerja sama.

Dari hasil Monev mutu pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi 2019 lalu tampil sebagai juara umum untuk kategori universitas diraih Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Institut Kesehatan Helvetia (kategori institute ), STMIK Kaputra (kategori sekolah tinggi), Akper Kesdam I/BB Medan (kategori akademi) dan Politeknik LP3I (kategori).

“Wajarlah UMSU menjadi juara umum karena universitas ini satu satunya perguruan tinggi swasta (PTS) yang telah mengantongi ‘akreditasi A’. Jadi di wilayah I Sumut ada tiga PT yang memiliki akreditasi institusi A yakni USU, Unimed dan UMSU,” ungkapnya sembari menyatakan pihaknya bertugas bagaimana mutu ini bagian terpenting yang akan di kejar PTS.

Pihaknya akan membantu mereka mulai dengan pembenahan sistem penjaminan mutu, tingkatkan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dengan memperbaiki kurikulum, pastikan dosen ikut penelitian dan pengabdian masyarakat termasuk mahasiswa.

“Aspek-aspek sembilan kriteria ini yang kita harapkan bisa membantu PT level C untuk naik peringkat ke level B. Sedangkan level B akan dibatu Dikti untuk naik ke level A,” paparnya ini tentunya tidak terlepas dari program studi (Prodi).

Dikatakannya, saat ini dari 1.106 prodi yang ada dari 226 PTS se-Sumut baru 15 prodi terakreditasi A, 469 akreditasi B, 274 akreditasi C. Selebihnya 307 prodi belum terakreditasi dan 41 akreditasi kedaluwarsa.

Sedangkan jumlah mahasiswa tahun 2019 di Sumut, ungkapnya, 259.888 mahasiswa. Dari jumlah tersebut yang aktif 189.856 sedangkan 67.462 (non aktif) dan 2.570 (cuti).   

Lebih lanjut disampaikannya, saat ini dari 226 PTS yang ada di Sumut yakni 36 berbentuk universitas, 12 institut, 89 sekolah tinggi, 78 akademi dan 11 politeknik, baru satu yang terakreditasi A yakni UMSU. Selebihnya, ungkapnya, 41 akreditasi B, 59 akreditasi C dan 125 belum terakreditasi.

“Inilah yang menjadi tugas kita untuk membenahinya dari belum terakreditasi menjadi terakreditasi, dari C ke B dan seterusnya,” paparnya. (Irn/MSC)


Share:
Komentar

Berita Terkini