BI Sumut Gelar Acara Bincang Bareng Media di Cafe Junction

Editor: mediaselektif.com author photo
MEDIASELEKTIF.COM – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara  (Sumut) Wiwiek Sisto Widayat bersama Kepala Group Sistem Pembayaran dan Pelayanan Andi Wiyana, Kepala Group Advecorry dan Pengembangan Ekonomi Ibrahim dan Kepala Divisi UMKM LM Bahtiar Zaadi, beserta bagian Kehumasan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumatera Utara  menggelar Bincang Bareng Media (BBM) yang diadakan di Cafe Junction Jalan Uskup Agung No. 2 Medan Senin (10/2/2020).

Dalam Bincang Bareng Media Wiwiek mengatakan, dalam pertumbuhan ekonomi tahun 2020  Resiko Pertumbuhan Ekonomi Global penuh tantangan dengan resiko ketidakpastian perang dagang ketegangan geopolitik, dan juga merebaknya virus Corona di negeri Cina yang sangat berpengaruh pada perkembangan ekonomi Global dan lokal," ungkapnya.

Akibat dampak tersebut diatas, bagi pertumbuhan perekonomian di Sumatera Utara diperkirakan masih bisa tumbuh diatas 5%, selain itu berdasarkan rapat para petinggi BI  7-Day Reverse Repo Rate 4,25%, Suku Bunga Deposit fasility (DF) 5,75%, dan suku bunga lending facility (LF) menurut keputusan Dewan Gubernur BI. 22-23 Januari 2020 tidak mengalami perubahan, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 tetap berdaya tahan lebih baik dibanding  tahun 2018,"ungkap Wiwiek.

Dijelaskan Wiwiek, Prospek Ekonomi Indonesia. PDB. 5,1-5-5% Inflasi 3,0 +-1% CAD 2,5-3,0% Kredit 10,12% DPK 8,10%. Perekonomian di Sumatera Utara Tahun 2019 tumbuh 5,22% diatas ekonomi nasional keseluruhan perekonomian di Sumatera Utara 23,39%.

Komoditas ekspor lemak nabati, karet & barang dari karet olahan, dan minyak nabati dengan tujuan eksport ke Tiongkok mengalami stagnasi, sementara itu impor dari Tiongkok berupa bawang putih dan buah buahan dari  Tiongkok juga sedang ditutup akibat dari dampak virus corona. Selain itu dampak dari perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat berdampak bagi ekspor Sumatera Utara ke AS, Jepang, dan India dan juga Impor Sumut mengalami penurunan.

Lapangan usaha utama di Sumatera utara pertanian perkebunan, perikanan ( 25%) Inflasi di Sumatera Utara mengalami Januari 2020 = 0,57% (MTM) Aceh 0,66%, Sumbar 0,65%, Riau 0,42%-Kepri 0,18%, Jambi 0,81%-Bengkulu 0,14% Lampung 0,89%, Babel 0,8%, Sumsel 0,60% Inflasi bulan Januari  tahun 2020 Sumut 0,55 Nasional 0,39.

Wiwik juga mengharapkan. “Untuk menghindari Inflasi di Sumatera Utara, masyarakat diharapkan membeli kebutuhan barang pokok jangan sampai panik dan berlebihan, belanjalah sesuai kebutuhan seperlunya saja, jangan sampai berlebihan agar tidak memicu inflasi,“harapnya. (Bahren/MSC).



Share:
Komentar

Berita Terkini