Bayek: Batal Berangkat Haji Pasti Ada Hikmahnya

Editor: mediaselektif.com author photo
MEDIASELEKTIF.COM - Pemerintah, melalui Kementrian Agama secara resmi menunda keberangkatan haji pada tahun ini akibat pandemi covid-19. Akibatnya, 8328 calon jemaah haji asal Sumatera Utara (Sumut) harus menunda untuk melaksanakan Rukun Islam yang kelima.

Dari ribuan calon jemaah haji asal Sumut, 1 diantaranya merupakan anggota DPRD Kota Medan, Mulia Asri Rambe (Bayek). Ia dipastikan gagal melaksanakan ibadah haji di tanah suci yang sudah dinantinya bertahun-tahun.

Namun, ia mencoba menerima keputusan pemerintah yang membatalkan keberadaan calon jemaah haji di tahun 2020. Meskipun, ia mengaku hal itu cukup berat untuk di terimanya.

Bayek bercerita, bahwa dirinya dan istri sudah menunggu sejak 2011 untuk bisa berangkat haji.

“Baik buruk sesuatu yang manusia terima pasti ada hikmah dibelakangnya, saya melihatnya seperti itu,” ujarnya, Rabu (3/6/2020).

Menurutnya, melIndungi diri dari penyakit adalah sebuah kewajiban. Sampai hari ini dia tidak tahu apakah pembatalan ibadah haji 2020 hanya berlaku untuk Indonesia atau juga ada negara lain.

“Perlu juga dicari tahu itu, apakah ini hanya untuk Indonesia atau ada yang lain. Biasanya sebulan sebelum ibadah haji, petugas dari Kemenag berangkat ke tanah suci untuk melakukan pengecekkan lokasi, ini saya lihat belum ada,” ucap anggota dewan yang duduk di Komisi I ini.

Saat melakukan pelunasan BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) beberapa waktu lalu, Bayek mengaku sempat diinformasikan oleh petugas bank jika keberangkatan ibadah haji ditiadakan maka biaya pelunasan dapat ditarik kembali.

“Biaya pelunasan itu sekitar Rp 7 juta lebih per orang, saya dan istri berarti totalnya hampir Rp 15 juta, kalau dibiarkan uang di bank bisa seperti deposito, berbunga uang tersebut. Jadi untuk menghindari fitnah maka uangnya akan saya tarik,” ungkapnya.

Ketua DPD AMPI Medan ini juga tidak terlalu berharap adanya kompensasi yang diberikan pemerintah akibat batal berangkat haji.

“Yang penting saat ini pandemi ini segera berakhir,” tuturnya.

Sebelumnya, Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama Provinsi Sumut, H M David Saragih, sejatinya ada 8.328 calon jemaah haji asal Sumut yang akan berangkat tahun ini.

“Totalnya 8.328 kuota kita untuk Sumut, yang sudah melaksanakan pelunasan 8.132 atau sudah 97 %,” ujar David, di Kanwil Kemenag Sumut, Jalan Gatot Subroto, Medan, Selasa (2/6/2020).

Dia menyebutkan calon jemaah yang seharusnya berangkat tahun ini sudah menunggu sekitar 8 tahun lamanya. Namun, batal akibat adanya wabah covid-19.

“Kalau menurut mekanisme, yang tak jadi berangkat tahun ini berangkat 2021, yang 2021 berangkat 2022 karena berdasarkan kuota,” ungkapnya. (Moe/MSC)


Share:
Komentar

Berita Terkini