Hal ini tidak terlepas dari peran semua pihak civitas akademika USU sehingga kiprah kampus ini semakin baik di level dunia.
Demikian Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum kepada wartawan, Kamis (11/6/2020). "Semoga semuanya semakin semangat untuk bekerja dan berkarya," ungkapnya sembari menyatakan peningkatan peringkat USU berdasarkan pemeringkatan Webometric sangat membanggakan.
Pada 2018 USU berada di peringkat 33 di Indonesia atau peringkat 4233 di dunia. Lalu 2019 USU naik ke peringkat 18 di Indonesia, yang berarti naik 15 peringkat dari tahun 2018, atau peringkat 2710 di dunia.
"Tahun 2020 USU naik di peringkat 8 di Indonesia, yang berarti naik 10 peringkat dari tahun 2019, dan di dunia peringkat 1.871," paparnya sembari menyatakan USU merupakan peringkat pertama kampus di luar jawa disusul dengan peringkat 8 secara nasional disusul Unhas peringkat 9 versi Webometrics.
Dikatakannya, terdapat berbagai tolak ukur atau standar yang diterapkan dalam pemeringkatan perguruan tinggi. Kemenristekdikti, ketika masih memiliki kewenangan pendidikan tinggi, sempat membuat pemeringkatan perguruan tinggi di Indonesia.
BAN-PT, sebagai badan akreditasi nasional, juga mengelola evaluasi prodi dan institusi perguruan tinggi. Demikian pula pada skala global.
"Salah satu pemeringkatan perguruan tinggi dilakukan Cybermetrics Lab, sebuah badan penelitian publik di Spanyol yang dikenal sebagai Webometrics Ranking of World Universities, pemeringkatan dilakukan berbasis website pada perguruan tinggi sedunia.
Selain itu, Webometrics juga merupakan bentuk dukungan akses elektronik dalam publikasi materi akademik dan jurnal ilmiah. Jadi bukan hanya pihak kampus yang diuntungkan oleh keterbukaan pemeringkatan ini, tapi dosen dan mahasiswa juga medapat dukungan untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas akademiknya.
Sebagaimana jamaknya pemeringkatan, dibutuhkan kriteria tertentu sebagai standar acuan untuk menentukan siapa yang berada pada peringkat pertama, kedua, dan seterusnya. Demikian pula dengan sistem pemeringkatan Webometrics.
Ada empat indikator yang diterapkan dalam pemeringkatan ini. Indikator pertama adalah presence, yaitu jumlah situs web dan sub domain universitas. Indikator kedua yaitu impact, yang dinilai dari seberapa banyak back-link dari situs luar.
Ketiga adalah openness, indikator yang diukur dari jumlah file pdf, doc, ps, eps, docx, ppt, atau pptx yang dapat diakses dan terhubung dengan domain situs universitas. Indikator terakhir adalah excellence yang menyoroti jumlah artikel atau publikasi karya ilmiah dari seluruh civitas akademika universitas.
Dari keempat indiakator tersebut, Berikut 10 PTN di Indonesia yang memiliki nilai tertinggi pada empat indikator diatas beserta world rank-nya:
1. Universitas Indonesia – 766
2. Universitas Gadjah Mada – 876
3. Institut Teknologi Bandung – 976
4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember – 1318
5. Universitas Sebelas Maret – 1333
6. Universitas Brawijaya – 1356
7. Universitas Airlangga – 1714
8. Universitas Sumatera Utara – 1871
9. Universitas Hasanuddin – 1888
10. Universitas Diponegoro – 2035. (Irn/MSC)
